IDC baru saja mengeluarkan prediksinya mengenai turunnya pengeluaran TI secara global pada tahun 2020 ini. Penyebabnya apalagi kalau bukan wabah COVID-19 yang masih melanda berbagai belahan dunia. Pasalnya, wabah COVID-19 mengganggu suplai dan permintaan sehubungan TI. IDC memperkirakan pengeluaran TIK secara global pada tahun 2020 akan mengalami penurunan sebesar 3,4% dibandingkan tahun 2019 lalu. Khusus untuk TI, IDC memprediksikan pengeluaran secara global akan menurun sebanyak 5,1% dibandingkan tahun lalu, sedangkan khusus untuk komunikasi, IDC memprediksikan akan turun sebesar 0,8% dibandingkan tahun lalu.
"Suatu resesi ekonomi besar yang tidak bisa dihindari, khususnya pada kuartal 2 , akan diterjemahkan menjadi suatu pengurangan besar jangka pendek pada pengeluaran TI oleh para perusahaan dan industri yang terkena dampak secara langsung," ujar Stephen Minton (Program Vice President, Customer Insights & Analysis Group, IDC). "Sebagian firma akan memotong pengeluaran modal dan sebagian lagi akan menunda aneka proyek baru maupun mencari cara untuk memotong biaya dengan cara lain. Namun, terdapat pula tanda-tanda bahwa sebagian segmen dari pasar TI mungkin lebih tahan terhadap keruntuhan ekonomi secara relatif dibandingkan berbagai resesi sebelumnya dengan teknologi sekarang menjadi bagian yang makin integral dari operasi bisnis dan kontinuitas dibandingkan waktu-waktu sebelumnya dalam sejarah," tambah Stephen Minton.
Adapun besaran dari pengeluaran TIK secara global pada tahun 2020 diprediksi IDC menjadi hanya lebih besar sedikit dari US$4 triliun. Sementara, untuk besaran pengeluaran TI secara global pada tahun 2020, IDC memperkirakan menjadi sekitar US$2,25 triliun. Namun, pengeluaran untuk infrastruktur TI secara global diprediksikan oleh IDC tetap mengalami peningkatan menjadi sekitar US$237 miliar. Dibandingkan tahun 2019, peningkatan yang diproyeksikan IDC tersebut adalah sebesar 3,8%.
Bila dibandingkan prediksi IDC sebelumnya, besarnya penurunan pengeluaran TI secara global pada tahun 2020 adalah bertambah. Pada prediksi bulan Maret 2020 lalu, IDC memperkirakan pengeluaran TI secara global mengalami pengurunan sebanyak "hanya" 2,7% dibandingkan tahun lalu. Bahkan, pada prediksi Februari 2020, pengeluaran TI secara global dipercaya IDC masih bertumbuh sebanyak 4,3% dibandingkan tahun 2019.
Dari empat segmen pengeluran TI secara global yang dikemukakan IDC, segmen perangkat yang mengalami penurunan paling besar. IDC memperkirakan pengeluaran TI secara global sehubungan perangkat akan mengalami penurunan sebesar 12,4% dibandingkan tahun 2019. Sementara, untuk segmen peranti lunak dan servis, masing-masing diprediksikan mengalami penurunan sebanyak 1,9% dan 2,6% dibandingkan tahun lalu. Satu segmen lagi, infrastruktur, seperti telah disebutkan, mengalami peningkatan sebesar 3,8%.