Wabah Covid-19 membuat konsumen terpaksa berdiam diri di rumah dan toko-toko tutup. Penjualan gadget pun turun.
Ujung-ujungnya, pabrikan mengurangi jumlah produksi, seperti yang kabarnya dilakukan oleh Samsung Electronics.
Menurut keterangan sumber industri yang tidak disebutkan namanya, Samsung telah memangkas 50 persen pesanan komponen-komponen smartphone untuk bulan April 2020.
Penurunannya disebut bervariasi antar jenis komponen, namun besarannya antara 20 persen hingga 30 persen dibanding bulan sebelumnya, bahkan ada juga yang dipotong 50 persen.
Pengurangan pesanan komponen, menurut sang sumber, berlaku untuk semua lini smartphone, mulai dari model murah, menengah, hingga yang mahal seperti seri Galaxy S.
Sebelumnya sempat dirumorkan bahwa volume produksi smartphone Samsung memang telah menurun, dari biasanya 25 juta unit per bulan menjadi hanya 10 juta unit semasa pandemi.
Samsung juga sempat menutup pabrik-pabriknya di beberapa negara, termasuk Brasil, India, dan Korea Selatan karena wabah virus corona.
Komponen-komponen smartphone seperti modul kamera dan layar biasanya disiapkan dua hingga tiga bulan sebelum jadwal peluncuran produk yang bersangkutan.
Jadi, pemangkasan order komponen ini merepresentasikan proyeksi angka permintaan smartphone yang menciut dalam beberapa bulan ke depan.
Pemangkasan pesanan oleh Samsung, bakal turut memukul industri elektronik domestik di Korea Selatan sebagaimana dihimpun ET News.
Sebab, Samsung merupakan produsen smartphone terbesar di dunia yang sanggup memproduksi hingga 300 juta unit ponsel per tahun.
Pengurangan order Samsung pun berimbas pada menurunnya penjualan komponen dalam jumlah besar.