Strategy Analytics belum lama ini mengeluarkan hasil risetnya mengenai pengapalan smartwatch di dunia. Menurut Strategy Analytics jumlah smartwatch yang dikapalkan secara global pada kuartal pertama tahun 2020 mengalami peningkatan signifikan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Besarnya peningkatan tersebut adalah sekitar 20%. Salah satu penyebabnya adalah makin banyak orang yang sadar akan kesehatan dan kebugarannya dan menggunakan smartwatch untuk memonitor kesehatan dan kebugarannya tersebut.
"Pengapalan smartwatch global bertumbuh 20% secara tahunan dari 11,4 juta unit pada kuartal pertama 2019 ke 13,7 juta pada kuartal pertama 2020. Meskipun terdapat alangan besar dari ketakutan COVID-19, permintaan global dari smartwatch terus-menerus bertumbuh. Smartwatch terjual dengan baik melalui berbagai kanal retail daring, bersamaan dengan itu banyak konsumen yang telah menggunakan smartwatch untuk memonitor kesehatan dan kebugaran mereka selama lockdown karena virus," ujar Steven Waltzer (Senior Analyst, Strategy Analytics).
Namun, Strategy Analytics memperkirakan pertumbuhan itu akan melambat pada kuartal kedua tahun 2020 karena wabah COVID-19. Pasalnya, penjualan di Eropa dan Amerika Serikat telah terkena dampak negatif dari lockdown karena COVID-19 pada bulan-bulan terakhir. Ke depannya sendiri, Strategy Analytics meyakini pertumbuhan smartwatch akan kembali baik antara lain karena makin banyak orang yang menjadi sadar akan kesehatan dan kebugarannya akibat COVID-19 tersebut.
"Kami mengharapkan pengapalan smartwatch global untuk melambat secara tajam pada kuartal kedua 2020, karena pandemi COVID-19 yang sedang berlangsung. Penjualan di Eropa dan Amerika Serikat mau tidak mau telah terkena dampak dari lockdown karena virus pada beberapa bulan terakhir. Namun, semester kedua tahun ini dan seterusnya akan melihat suatu kebangkitan kembali yang layak, sejalan dengan para konsumen dunia secara bertahap kembali memiliki kepercayaan dan makin banyak toko retail yang kembali buka. Smartwatch terus-menerus memiliki prospek jangka panjang yang sangat baik, sejalan dengan orang yang lebih muda dan lebih tua menjadi makin sadar akan kesehatan di suatu dunia yang paskavirus. Smartwatch dapat memonitor berbagai tanda kesehatan yang vital, seperti tingkat oksigen, dan para konsumen bisa mendapatkan kenyamanan dengan memiliki asisten kesehatan virtual terpasang di pergelangan tangan mereka," sebut Woody Oh (Director, Strategy Analytics).
Sementara, untuk tiga vendor smartwatch dengan pengapalan terbanyak adalah Apple, Samsung, dan Garmin. Ketiganya menguasai pangsa pasar smartwatch global sebesar 77,4% pada kuartal pertama tahun 2020. Apple mengapalkan 7,6 juta smartwatch secara global pada kuartal pertama tahun 2020, Samsung sebanyak 1,9 juta, dan Garmin sejumlah 1,1 juta. Adapun peningkatannya dibandingkan kuartal pertama tahun 2019 adalah 22,6% untuk Apple; 11,8% untuk Samsung; dan 37.5% untuk Garmin.