Zoom baru saja mengumumkan telah mengakuisisi Keybase yang merupakan perusahaan rintisan yang memberikan layanan perpesanan dan berbagi berkas yang aman. Zoom melakukan akuisisi itu untuk meningkatkan enkripsi yang ditawarkan oleh layanan komunikasi videonya yang menjadi sangat populer berkat wabah COVID-19. Pasalnya, Keybase diyakini memiliki kemampuan mendalam mengenai enkripsi dan keamanan. Beberapa waktu belakangan Zoom memang sering mendapatkan kritikan mengenai keamanan layanannya. Zoom pun mengambil langkah yang disebut "90-day security plan" dan akuisisi tersebut diklaim sebagai salah satu milestone-nya.
"Terdapat berbagai platform komunikasi yang terenkripsi dari ujung ke ujung. Terdapat aneka platform komunikasi dengan keamanan yang mudah di-deploy. Terdapat beberapa platform komunikasi berskala perusahaan besar. Kami percaya bahwa tidak ada platform yang tersedia saat ini yang menawarkan semua hal ini. Inilah yang Zoom rencanakan untuk dibangun, memberikan para pengguna kami keamanan, kemudahan penggunaan, dan skalabilitas, semuanya secara sekaligus," ucap Eric S. Yuan (CEO, Zoom). "Langkah pertama adalah mendapatkan tim yang tepat secara bersama-sama. Keybase membawa keahlian enkripsi dan keamanan yang mendalam ke Zoom," sebut Eric S. Yuan lagi.
Dengan akuisisi Keybase, Zoom ingin membuat suatu platform komunikasi video yang benar-benar privat, bisa di-scale ke ratusan juta partisipan, dan memiliki fleksibilitas untuk mendukung beragam penggunaan. Nantinya Zoom akan menawarkan mode rapat yang terenkripsi dari ujung ke ujung kepada seluruh akun berbayarnya. Enkripsi ujung ke ujung tersebut berbeda dengan enkripsi yang selama ini digunakan Zoom.
Zoom sendiri sebenarnya dulu menyebutkan enkripsi yang digunakannya sebagai enkripsi ujung ke ujung. Namun, hal itu dikritik banyak pihak karena berbeda dengan enkripsi ujung ke ujung pada umumnya. Enkripsi ujung ke ujung umumnya dianggap sebagai enkripsi yang tidak memungkinkan pihak selain yang berkomunikasi untuk mengetahui isi komunikasi, bahkan penyedia layanannya sendiri pun tidak bisa mengetahui. Hal itu berbeda dengan enkripsi ujung ke ujung yang digunakan Zoom yang memungkinkan Zoom untuk melihat isi komunikasi. Nah, enkripsi ujung ke ujung yang akan ditawarkan Zoom ke pengguna berbayarnya berkat akuisisi Keybase memperbaiki hal tersebut.
Namun, Zoom menyebutkan terdapat beberapa fitur yang tidak akan bekerja kala menggunakan enkripsi ujung ke ujung yang baru. Sesi dengan enkripsi ujung ke ujung yang baru tidak mendukung phone bridge, cloud recording, maupun sistem ruangan konferensi non-Zoom.
"Keybase sangat senang untuk bergabung dengan Team Zoom!," ujar Max Krohn (Cofounder dan Developer, Keybase). "Tim kami sangat bergairah mengenai keamanan dan privasi, dan ini adalah suatu kehormatan untuk bisa membawa keahlian enkripsi kami ke suatu platform yang digunakan oleh ratusan juta partisipan setiap harinya," pungkas Max Krohn.