Find Us On Social Media :

Akuisisi Dua Perusahaan Jaringan, NVIDIA Perkuat Kompetensi AI

By Liana Threestayanti, Selasa, 12 Mei 2020 | 10:00 WIB

Akuisisi dua perusahaan jaringan, NVIDIA perkuat kompetensi AI.

Akuisisi Mellanox dan siap "caplok" Cumulus Networks, NVIDIA diprediksi akan jadi kekuatan baru di bidang AI.

Hanya berselang satu minggu setelah sepakat mengakuisisi Mellanox dengan nilai akuisisi mencapai US$6,9 miliar, NVIDIA mengumumkan rencananya untuk mencaplok Cumulus Networks. 

Namun NVIDIA tidak menyebutkan kapan dan berapa nilai akuisisi terhadap pengembang software jaringan tersebut. 

Sebelum diakusisi pembuat chip video games dan high-performance computing ini, kedua perusahaan telah bermitra. Mellanox membundling switch Spectrum dengan Cumulus Linux. Mellanox juga menawarkan Spectrum dengan sistem operasi jaringan Sonic yang dikembangkan oleh Microsoft untuk Azure cloud.

Akuisisi ini tentu akan mengokohkan NVIDIA sebagai pemasok komponen dengan pilihan yang luas untuk data center hyperscale, seperti yang dioperasikan oleh Microsoft, AWS, Google dan Facebook. Prosesor NVIDIA bersama produk  Mellanox dan Cumulus juga kerap digunakan di lingkungan high-performance computing (HPC) pada perusahaan jasa keuangan, pemerintahan, dan riset.  

NVIDIA dan AI

Para pengamat memperkirakan NVIDIA akan memperkuat pasar infrastruktur untuk aplikasi AI. "Sebagai perusahaan yang kuat secara finansial, inilah kesempatan emas (bagi NVIDIA) untuk pertaruhan (AI)," kata Alan Weckel, Analyst dari  perusahaan riset pasar 650 Group, seperti dikutip dari TechTarget. 

Aplikasi AI applications yang memroses data dalam jumlah sangat besar, membutuhkan komputasi berkinerja tinggi dan sistem storage. NVIDIA telah mendesain prosesor untuk sistem semacam itu. Sementara Mellanox memiliki programmable network interface cards; Cumulus "menyumbang" sistem operasi jaringan dan software network analysis bernama NetQ. 

Dengan kemampuan ini, NVIDIA akan dapat membangun sistem AI yang lengkap untuk cloud maupun data center perusahaan. Kekuatan baru NVIDIA ini diprediksi akan menjadi ancaman bagi perusahaan seperti Cisco. Namun para pengamat mengatakan bahwa dibutuhkan waktu beberapa tahun sebelum produk AI NVIDIA benar-benar matang dan siap berkompetisi.