Amerika Serikat (AS) sedang berdiskusi dengan sejumlah perusahaan semikonduktor untuk membangun pabrik chipset di dalam negeri.
Intel Corp sedang berdiskusi dengan Departemen Pertahanan AS untuk memperbaiki sumber domestik untuk mikroelektronik dan teknologi, menurut pernyataan resmi perusahaan atas nama juru bicara Intel, William Moss.
"Intel berada dalam posisi yang baik untuk bekerja dengan pemerintah AS untuk mengoperasikan 'foundry' komersial milik AS dan memasok mikroelektronik yang aman," kata Moss seperti dikutip Reuters.
Foundry merupakan istilah yang digunakan di industri teknologi untuk menyebut pabrik chip.
Perusahaan lainnya, Taiwan Semiconductor Manufacturing Co, sedang berdiskusi dengan Departemen Perdagangan soal membangun pabrik di AS, namun, belum ada keputusan tentang rencana tersebut.
"Kami mengevaluasi secara aktif semua lokasi yang cocok, termasuk AS, namun, belum ada rencana nyata," kata juru bicara TSMC, Nina Kao, dalam keterangan terpisah.
Reuters melansir The Wall Street Journal, TMSC juga dikabarkan sedang berdiskusi dengan Apple Inc, salah satu pelanggan mereka, soal membangun pabrik chip di AS. TSMC menolak berkomentar soal diskusi dengan Apple.
CEO Intel Bob Swan melalui surat kepada Departemen Pertahanan menyatakan ingin membangun sebuah foundry, bekerja sama dengan Pentagon.
"Ini paling penting, mengingat ketidakpastian karena situasi geopolitik saat ini," kata Swan dalam surat tertanggal 30 Maret.
Situasi yang dimaksud adalah ketegangan antara AS dengan China karena pandemi virus corona, kedua negara saling menyalahkan siapa yang menyebarkan penyakit tersebut.
Laporan dari WSJ juga menyebutkan pemerintah AS membantu Samsung Electronics untuk memperluas kontrak operasional pabrik mereka di AS. Samsung memiliki pabrik chip di Austin, Texas.
Samsung, Apple dan Departemen Perdagangan AS belum berkomentar atas isu ini.