Setelah trio P40, P40 Pro, dan P40 Pro Plus, Huawei justru "mundur" dengan merilis ponsel "baru tapi lama" bernama P30 Pro New Edition. Smartphone ini tak lain merupakan P30 Pro keluaran tahun lalu.
Ponsel ini dirilis ulang dengan pilihan warna ekstra, yakni warna Silver Frost yang diambil dari lini P40. Selain warna, pilihan memori internalnya berbeda dengan P30 Pro keluaran 2019.
Pada P30 Pro New Edition ini Huawei hanya menyediakan kapasitas penyimpanan 256 GB. Di luar dua hal tersebut, P30 Pro New Edition identik dengan P30 Pro yang merupakan ponsel flagship Huawei pada 2019.
Meski spesifikasinya sudah dilewati oleh ponsel flagship Huawei terbaru, keistimewaan dari P30 Pro New Edition ini adalah masih menggunakan Google Mobile Services (GMS).
Sebagaimana diketahui, ponsel flagship Huawei mulai seri Mate 30 memang tidak bisa memakai GMS. Sebab, pabrikan asal China itu masuk daftar hitam entity list pemerintah AS mulai Mei 2019. Google pun memutus kerja sama dengan Huawei.
Meski demikian, ponsel yang sudah ada sebelum black list masih bisa menggunakan GMS, termasuk lini P30 yang diumumkan pada Maret 2019.
Sebagaimana dihimpun XDA Developers, Huawei agaknya merilis ulang P30 Pro agar memiliki produk baru yang masih memiliki aneka layanan dan aplikasi Google (GMS).
Kendati bukan sepenuhnya "ponsel baru", spesifikasinya masih terhitung mumpuni untuk tahun 2020. P30 Pro New Edition mengusung layar OLED 6,47 inci, chip kirin 980, RAM 8 GB, serta baterai berkapasitas 4.200 mAh.
Fitur andalannya berupa empat kamera belakang yang terdiri dari kamera utama 40 MP (f/1.6, RYYB, OIS), kamera ultra wide 20 MP (f/2.2), kamera telephoto 8 MP dengan lensa periskop 5x optical zoom (f/3.4), dan kamera Time of Flight.
Kamera depan P30 Pro beresolusi 32 MP (f/2.0) yang dimuat dalam notch kecil di bagian atas layar. P30 Pro New Edition sendiri akan mulai dipasarkan di Jerman pada 15 Mei mendatang.
Banderol harganya 749 euro atau sekitar Rp 12 juta dan tersedia dalam jumlah yang terbatas.