LG beberapa hari lalu mengumumkan ketersediaan ThinQ untuk Multi V-nya yang merupakan perangkat HVAC (heating, ventilation, and air conditioning). ThinQ yang adalah platform pintar LG yang memungkinkan pengendalian melalui aplikasi smartphone, sebelumnya telah hadir pada berbagai perangkat rumah tangga LG, seperti penyejuk ruangan atau AC. Namun, kini LG ThinQ pun hadir pada perangkat penyejuk ruangan untuk hunian skala besar, ruang usaha besar, maupun gedung. Hal itu tentu bisa membantu wujudkan hunian (skala besar) pintar di tanah air sekaligus merupakan jawaban LG atas tren masa kini.
“Pasar hunian saat ini yang didorong generasi milenial, memasukkan konektivitas dan ramah lingkungan sebagai pertimbangan pada keputusan pilihan hunian,” ujar Dedy Budihardjo (SAC Sales Team Leader PT. LG Electronics Indonesia). "kehadiran kendali berbasis IoT tersebut tak hanya memberi keuntungan pada keterhubungan pengguna dengan Multi V ataupun dengan perangkat elektronik lain yang mendukung. Namun pula, keberadaannya akan memudahkan pengguna untuk melakukan pantauan konsumsi daya kumulatif secara periodik seperti mingguan atau bulanan," tambah Dedy Budihardjo.
Agar dapat menggunakan LG ThinQ pada LG Multi V, untuk setiap unit dalam ruangan atau indoor yang terhubung, perlu ditambahkan adapter Wi-Fi. Hal tersebut agar unit bersangkutan bisa terkoneksi ke jaringan Wi-Fi yang pada akhirnya ke internet. Nantinya penghuni/pengguna bisa mengendalikan serta mendapatkan informasi unit dalam ruangan tersebut melalui aplikasi LG ThinQ di smartphone-nya.
Adapun varian terkini LG Multi V yang merupakan unit luar ruangan atau outdoor menawarkan sejumlah fitur. Tiga yang dikedepankan LG adalah Ultimate Inverter Compressor, Dual Sensing Control, dan Ocean Black Fin.
Ultimate Inverter Compressor menawarkan konsumsi daya yang lebih efisien karena memiliki kecepatan putar dari 10 Hz sampai 165 Hz. Rentang tersebut lebih lebar dari generasi sebelumnya yang memiliki dari 15 Hz sampai 150 Hz. Kecepatan putar yang lebih rendah bisa menekan konsumsi daya, sedangkan kecepatan yang lebih tinggi memungkinkan pencapaian suhu dalam ruangan secara lebih cepat.
Sementara, Dual Sensing Control mampu melakukan evaluasi lingkungan secara lebih detail karena tak hanya memonitor suhu melainkan juga kelembapan di dalam dan luar ruangan. Adapun Ocean Black Fin hadir di penukar panas alias heat exchanger untuk menjaga tingkat akumulasi air agar tak terjadi kelembapan berlebih.