Setelah melewati proses seleksi yang ketat, Grab hari ini (15/5) mengumumkan lima finalis startup yang terpilih dalam program Grab Ventures Velocity (GVV) angkatan ke-3.
Dari kelima startup tersebut, empat startup berasal dari Indonesia dan satu startup dari Singapura. Dari Indonesia, yakni Luna POS, KliknClean, Printerous, dan GetCraft. Sedangkan dari Singapura, yakni Workmate.
Untuk diketahui, program GVV tahun ini harus berlangsung di tengah pandemi COVID-19. Situasi ini telah menjadikan GVV untuk menyesuaikan fokusnya ke satu jalur, Program Dukungan Usaha Kuliner dari tema besar ‘Memberdayakan Pengusaha Mikro’ dan memilih startup yang dapat mendukung operasional usaha kuliner dan membantu mereka dalam mempertahankan bisnisnya dengan teknologi.
Neneng Goenadi selaku Managing Director Grab Indonesia, menjelaskan, “Di tengah pandemi, kami memahami bahwa startup juga menghadapi dampak yang tidak terduga. Melalui bimbingan dari GVV Angkatan 3, kami berupaya untuk dapat membina startup agar dapat bertahan dan membangun bisnis yang kuat terhadap dampak seperti saat ini.”
“Kami percaya bahwa teknologi dapat memberikan dampak yang sangat besar kepada sektor UKM di bidang makanan dan minuman khususnya selama pandemi ini. Kami memilih lima startup ini karena mereka adalah ahli di berbagai sektor seperti manajemen keuangan, solusi kebersihan, branding, pemasaran, dan solusi tenaga kerja yang akan bermanfaat dalam mendukung UKM di bidang makanan dan minuman di Indonesia ke depannya,” tambahnya.
Baca Juga: Grab dan Bank BRI Hadirkan Fasilitas Pinjaman Khusus bagi Mitra
Dalam kesempatan yang sama, Johnny G. Plate selaku Menteri Komunikasi dan Informatika, Republik Indonesia, mengatakan bahwa pandemi telah memberikan berbagai macam tantangan bagi masyarakat termasuk para pelaku bisnis UMKM dan startup di Indonesia, dan di saat bersamaan kondisi ini juga menjadi peluang bagi UMKM dan startup untuk berinovasi dan mencari terobosan baru.
“Oleh karena itu, Grab Ventures Velocity Angkatan 3 dapat membantu para startup terpilih untuk melayani berbagai jenis bisnis termasuk bisnis kuliner lebih luas lagi. Program-program semacam ini tentu dapat mendukung penguatan ekosistem ekonomi digital, terutama di masa “the new normal” akibat pandemic,” terang Jhonny.
Lebih lanjut, berikut adalah profil dari kelima startup yang terpilih menjadi finalis GVV angkatan 3:
- Luna POS: menyediakan solusi kasir, manajemen inventaris, dan akunting berbasis cloud untuk UKM di Indonesia. Melalui solusi ini, Luna POS membantu usaha kuliner untuk mengurangi waktu yang dialokasikan untuk pekerjaan administrasi dan dapat fokus pada inti bisnis mereka.
- KliknClean: menyediakan solusi pembersihan total bagi usaha kuliner untuk mempertahankan standar kebersihan, termasuk membersihkan dengan desinfektan, pengendalian hama dan fogging dengan desinfektan untuk mencegah penyebaran virus dan bakteri.
- Printerous: memberikan solusi percetakan dalam memenuhi kebutuhan percetakan dan pengepakan bisnis makanan dan minuman dan membuat desain khusus untuk memperkuat upaya branding seperti kemasan, kantong kertas, label stiker, menu, dan lain-lain.
- GetCraft: menghubungkan para kreator terpilih dan berkualitas seperti influencer, fotografer, desainer, penulis, dan lain-lain dengan usaha kuliner yang ingin membuat strategi pemasaran serta mempromosikan bisnisnya. Startup ini juga dapat memberikan akses ke artikel, riset terbaru, webinar, dan pelatihan yang menyajikan beragam konten edukatif serta cara untuk membuat strategi dan kampanye pemasaran yang terdepan.
- Workmate: menyediakan solusi tenaga kerja digital yang memberikan usaha kuliner kemampuan untuk mengelola sumber daya dan manajemen tenaga kerja mereka sepenuhnya pada satu platform.
Baca Juga: OVO, Tokopedia dan Grab Kumpulkan Rp2.5 Miliar untuk Patungan THR
Lindungi Data Kami!
Kebocoran data konsumen terus terjadi. Semua insiden tersebut memunculkan gugatan, mengapa hal ini terus terjadi? Dan apa yang harus dilakukan penyedia layanan untuk melindungi data konsumen dengan lebih optimal?
Ikuti webinar "Konsumen Menggugat: Lindungi Data Kami!" yang akan membahas semua aspek kebocoran data, dan langkah apa yang harus dilakukan konsumen untuk dapat melindungi data pribadinya.