Baru-baru ini, surat bebas virus corona Covid-19 dijual bebas di e-commerce. Kabar mengenai surat bebas corona itu menjadi viral di media sosial Twitter.
Menurut screenshot yang dibagikan sejumlah netizen di Twitter, surat bebas Covid-19 dijual dengan rentang harga dari puluhan ribu hingga puluhan juta rupiah.
Surat bebas corona itu ditemukan di sejumlah platform e-commerce, salah satunya adalah Tokopedia.
Namun, surat itu sudah tidak dapat ditemukan karena telah dihapus oleh platform tersebut. Tokopedia pun angkat bicara terkait penemuan surat bebas corona di dalam layanan mereka.
“Tokopedia terus melakukan upaya untuk memastikan berbagai produk yang dijual dalam platform kami sesuai dengan peraturan yang berlaku, baik dari sisi jenis produk, harga, kesesuaian judul maupun deskripsi. Jika ada penjual yang melanggar, Tokopedia berhak melakukan tindakan berupa pemeriksaan, penundaan atau penurunan konten, serta tindakan lain sesuai prosedur,” kata External Communications Senior Lead Tokopedia, Ekhel Chandra Wijaya.
“Saat ini, kami telah menindak produk dan/atau toko yang dimaksud sesuai prosedur,” sambungnya. Menurutnya, tidak terjadi transaksi atas produk surat bebas COVID-19 itu di Tokopedia.
Ekhel menambahkan, Tokopedia merupakan lapak dagang yang bersifat user generated content (UGC). Artinya, setiap orang dapat mengunggah dan menjual produk apa pun di Tokopedia secara mandiri.
Menurut Ekhel, UGC tersebut sangat bermanfaat bagi pengguna Tokopedia. Namun, dia menegaskan bahwa pihaknya tetap akan melakukan aksi proaktif untuk menjaga norma dan hukum yang berlaku. Tokopedia juga telah melarang penjualan produk seperti surat bebas COVID-19 ini. “Kami juga mengimbau masyarakat agar dapat melaporkan produk yang melanggar syarat dan ketentuan Tokopedia dan/atau hukum yang berlaku di Indonesia, langsung dari fitur Laporkan yang ada di setiap halaman produk,” kata Ekhel.
Selain di Tokopedia, surat bebas COVID-19 juga dilaporkan dijual di Shopee. Berdasarkan screenshot yang dibagikan pengguna Twitter, pedagang surat bebas corona di kedua e-commerce tersebut bermuara pada kontak pedagang yang sama.