Find Us On Social Media :

Startup 'Unicorn' Dihantam Corona, Softbank Rugi Rp133 Triliun

By Adam Rizal, Selasa, 19 Mei 2020 | 17:00 WIB

Ilustrasi Softbank

Softbank Group, investor Grab dan Tokopedia, melaporkan rugi bersih tahun fiskal 2019 sebesar US$8,9 miliar atau setara Rp133,5 triliun (asumsi Rp15.000/US$) dampak dari penyebaran virus corona baru penyebab Covid-19 dan investasi bermasalah di WeWork, startup di bidang co-working space.

Kerugian ini lebih besar dari proyeksi perusahaan yang sebelumnya memperkirakan rugi bersih US$8,4 miliar pada tahun fiskal 2019 yang berakhir Maret 2020. Ketika itu manajemen mengingatkan investor akan kondisi 'pasar yang memburuk'.

Dalam keterangan pers, SoftBank mengungkapkan divisi investasinya, termasuk Vision Fund untuk mendanai para startup unicorn dunia, terkena dampak buruk dari krisis kesehatan global.

Divisi ini melaporkan kerugian operasional 1,36 triliun yen atau setara US$12,6 miliar dan mengingatkan investor "bila pandemi corona terus berlanjut akan membuat ketidakpastian pada bisnis investasi selama satu tahun fiskal berikutnya," ujar perusahaan seperti dilansir dari AFP.

Baca Juga: BukuKas: Aplikasi Pengelolaan Keuangan untuk Para Pelaku UMKM

Fakta ini akan memberikan tekanan tambahan bagi pendiri SoftBank Masayoshi Son. Selama ini dia dikenal sebagai sinterklas yang gemar mengguyur dana dalam jumlah besar pada startup unicorn dunia lewat Vision Fund yang mengelola dana US$100 miliar. Di Indonesia SoftBank berinvestasi besar di Tokopedia dan Grab.

Kebijakan ini sering mendapatkan kritikan karena beberapa kali Masayoshi berani berspekulasi untuk menyuntikkan dana besar bagi startup dengan model bisnis tak jelas.

Belum lagi SoftBank kini harus berurusan dengan Wework. Startup yang awalnya dipuja namun belakang diketahui memiliki masalah pada tata kelola perusahaan yang membuat investor pasar modal enggan berinvestasi di startup ini.

Kebiasaan bakar uang untuk menggenjot bisnis telah membuat WeWork hampir bangkrut. Softbank menggelontorkan dana lebih dari US$5 miliar untuk selamatkan perusahaan ini.

Baca Juga: Inilah 5 Finalis Startup di Program Grab Ventures Velocity Angkatan 3