OmniSci membukukan pendapatan tertinggi dalam satu triwulan melalui beberapa strategi, seperti kerja sama dan akuisisi pelanggan baru, serta perluasan jangkauan bisnis.
Kinerja triwulan pertama yang kuat memberikan momentum yang signifikan bagi OmniSci untuk triwulan kedua dan selanjutnya.
Setelah melakukan ekspansi ke Eropa tahun lalu, pada bulan April tahun ini OmniSci berekspansi ke Asia untuk memenuhi permintaan global. Perusahaan juga menunjuk Joseph (Joe) Lee sebagai Vice President of Global Sales bersama dengan Herfini Haryono sebagai Vice President Industry Verticals. Para eksekutif yang berpengalaman ini bersama dengan tim mereka telah berhasil mencapai kesepakatan dengan pelanggan di wilayah ini dan memberikan dukungan lokal kepada pelanggan baru maupun yang sudah ada.
Pertumbuhan pendapatan perusahaan juga dimotori oleh sejumlah kerja sama penting serta akuisisi pelanggan baru, termasuk peritel besar Procter & Gamble, platform pemetaan dan lokasi HERE Technologies, dan perusahaan utilitas Avangrid.
OmniSci juga mengumumkan kemitraan dengan Z by HP dalam mempercepat alur kerja berbasis data dan menjadikan workstation Z8 hadir dengan penawaran platform OmniSci secara preloaded untuk memberikan para data scientist akses yang cepat pada kemampuan analitik.
CEO OmniSci dan Co-Founder Todd Mostak mengatakan "Sungguh luar biasa untuk dapat melihat bagaimana organisasi terkemuka di sektor komersial dan publik mengadopsi platform kami untuk mendapatkan keunggulan analitik. Pelanggan kami yang berada di sektor bidang telekomunikasi, ritel dan CPG, utilitas, atau pemerintahan, membutuhkan jawaban cepat dari volume data yang terus tumbuh.”
Lebih lanjut, Mostak mengatakan platform akselerasi analitik OmniSci memungkinkan pelanggan memanfaatkan semua data tersebut dengan agile, dan untuk membuat keputusan bisnis yang lebih baik dan tepat waktu daripada menggunakan tool legacy. “Kami melihat peluang kedepannya untuk memperluas gagasan pasar mengenai analitik, dan dalam prosesnya dapat membantu membangun dunia yang berbasis data,” ujar Todd Mostak.
“Misi OmniSci dalam menghadirkan analisis cepat, kuat, dan mudah untuk semua orang, sangatlah relevan. Hasil yang ada menunjukkan bahwa teknologi mereka memenuhi tujuan tersebut. Sebagai salah satu perusahaan portofolio kami, kami mendukung misi OmniSci untuk memberikan wawasan tentang data dalam menjawab tantangan yang ada." kata Managing Director, Verizon Ventures, Kristina Serafim.
Dalam kuartal pertama, OmniSci juga ikut berperan dalam melawan COVID-19 dengan menyediakan platform untuk tim riset di AS melalui program OmniSci for Good. Seluruh pemerintahan, baik di tingkat negara bagian dan lokal berupaya untuk mengatasi COVID-19 dan melibatkan sejumlah besar data. Dalam hal ini OmniSci membantu organisasi-organisasi tersebut membuat keputusan yang lebih tepat dan berdasarkan data. Bekerja sama dengan mitra data seperti X-Mode, SafeGraph, dan Veraset, melalui blog dan video OmniSci menunjukan bagaimana data dapat digunakan untuk mengatasi tantangan yang akan dihadapi dari fase selanjutnya dalam mengatasi COVID-19, termasuk mendeteksi hotspot, social distancing, dan logistik.
Permintaan dalam komunitas pengembang, peneliti, dan pengguna OmniSci juga tercatat meningkat di kuartal pertama. Ketika pandemi COVID-19 berdampak terhadap penyelenggaraan acara secara langsung dan konferensi, tim OmniSci berhasil mengadakan dua acara virtual summit dalam waktu singkat, untuk menjaga komunitas aktif mereka terhubung dengan baik. Acara virtual ini menghadirkan konten variatif, dan telah dihadiri oleh lebih dari 1.000 orang. Virtual summit berikutnya akan dilaksanakan pada 19-20 Mei 2020, menampilkan lebih banyak demo baru, webinar, dan sesi-sesi sesuai permintaan yang ada.
"OmniSci tumbuh secara global dan cepat dengan memberikan kinerja bisnis yang kuat untuk klien kami," tutur Joe Lee. "Kami berkomitmen untuk terus memberikan solusi dan dukungan terbaik kepada klien kami seiringan dengan terus melanjutkan ekspansi global kami. Kami menyuguhkan solusi unik untuk analitik geospasial interaktif yang sangat dibutuhkan dalam industri telekomunikasi, dan mengurangi kesenjangan yang signifikan dalam industri big data saat ini," tegas Joe Lee.