LG hari ini mengumumkan akan meningkatkan kapasitas produksi TV di fasilitasnya di Indonesia dengan mengambil sebagian lini produksi dari fasilitasnya di Gumi di Korea Selatan. Langkah itu merupakan bagian dari strategi LG untuk memperluas bisnis TV-nya dengan tujuan diversifikasi lebih lanjut. Beralihnya sebagian lini produksi tersebut ke Indonesia memudahkan fasilitas LG di Gumi untuk menjadi pusat penelitian dan pengujian untuk proses manufaktur yang lebih efisien. Selain itu, dengan meningkatnya kapasitas produksi TV LG di fasilitasnya di tanah air, LG pun berharap bisa menyediakan produk bagi konsumen secara lebih baik dari sebelumnya, khususnya untuk negara-negara di Asia dan Australia.
LG mengklaim komponen utama dari strateginya itu adalah fasilitas LG di Cibitung. Fasilitas tersebut akan menjadi pusat regional baru dari LG. Fasilitas di Cibitung akan mengambil 2 lini produksi dari 6 lini produksi yang saat ini sedang berjalan di Gumi. Peralihan yang direncanakan itu diyakini akan meningkatkan efisiensi produksi TV LG secara global dan memudahkan fasilitas LG di Gumi tetap sebagai pusat pengendalian (control tower). Faslitas LG di Gumi akan berfokus pada pekerjaan untuk bisnis LG lain yang sedang berkembang.
Sejalan dengan fasilitas LG di Cibitung menjadi pusat regional untuk Asia, fasilitas LG di Reynosa dan Mexicali di Meksiko akan memasok untuk pasar Amerika Utara. Sementara, fasilitas LG di Mlawa di Polandia akan memasok untuk pasar Eropa.
Adapun peningkatan kapasitas tahunan dari fasilitas LG di Cibitung ditargetkan sampai 50%. Fasilitas tersebut akan ditingkatkan LG dengan teknologi otomasi canggih termasuk proses perakitan, inspeksi kualitas, dan pengemasan produk.
Dengan strategi baru tersebut, fasilitas LG di Gumi akan menjadi lebih penting dalam memenuhi rencana LG untuk memproduksi displai dengan teknologi tinggi. Displai berteknologi tinggi itu seperti halnya TV ultrapremium dan monitor medis.