ASUS hari ini mengumumkan mengenai ketersediaan mainboard dengan AMD B550-nya di Indonesia. AMD B550 adalah "chipset" yang ditujukan untuk mainboard bersoket AM4 dengan harga yang lebih terjangkau dibandingkan yang menggunakan AMD X570. AMD X570 sendiri merupakan flagship. Terdapat berbagai mainboard ASUS dengan AMD B550 ditawarkan yang bisa memenuhi beragam kebutuhan. ASUS pun menghadirkan sejumlah fasilitas unggulan pada produk-produknya itu.
Mendukung prosesor desktop AMD Ryzen Generasi ke-3, AMD B550 membantu menghadirkan lebih banyak varian mainboard dengan PCI-Express 4.0 di pasar. PCI-Express 4.0 memang menjadi salah satu kelebihan dari prosesor desktop AMD Ryzen Generasi ke-3. Selain itu, prosesor desktop AMD Ryzen Generasi ke-3 menawarkan sejumlah kelebihan lain seperti yang InfoKomputer sampaikan di sini. PCI-Express 4.0 sendiri menawarkan bandwidth yang lebih lebar dari PCI-Express 3.0 yang umum digunakan saat ini, seperti yang InfoKomputer jelaskan pula di sini. ASUS tentu sewajarnya menghadirkan slot PCI-Express 4.0 tersebut pada mainboard dengan AMD B550-nya. Prosesor desktop AMD Ryzen Generasi ke-3 sendiri menargetkan PCI-Express 4.0 untuk antarmuka kartu grafis tambahan serta SSD PCI-Express yang umumnya hadir dalam form factor M.2.
“Kami melihat adanya peningkatan permintaan pengguna untuk sistem yang fleksibel dan dapat menjalankan beragam tugas melebihi apa yang telah ada sebelumnya, dari gaming hingga pembuatan konten,” ujar Chris Kilburn (Corporate Vice President dan General Manager, Client Component Business Unit, AMD). “AMD sangat bersemangat untuk menghadirkan kekuatan prosesor desktop AMD Ryzen Generasi Ketiga dan dukungan PCIe 4.0 mutakhir ke pengguna mainstream dengan chipset AMD B550 terbaru kami. Dari ROG Strix hingga ASUS Prime dan segala sesuatu yang ada di antaranya dari mitra kami di ASUS, AMD yakin platform B550 baru ini akan menyediakan fleksibilitas dan kekuatan yang belum pernah terlihat sebelumnya di platform mainstream,” jelas Chris Kilburn lagi.
Terdapat setidaknya delapan mainboard dengan AMD B550 yang diumumkan oleh ASUS. Kedelapannya adalah ROG Strix B550-E Gaming, ROG Strix B550-F Gaming (Wi-Fi), ROG Strix B550-I Gaming, TUF Gaming B550-Plus, TUF Gaming B550M-Plus (Wi-Fi), Prime B550-Plus, Prime B550M-A (Wi-Fi), Prime B550M-K. Kedepalan mainboard tersebut dikelompokkan ke dalam tiga kategori, yakni ROG Strix, TUF Gaming, dan Prime.
Mainboard ROG Strix ditujukan ASUS untuk yang mencari mainboard dengan AMD B550 tertinggi. ROG Strix B550-E Gaming misalnya hadir antara lain dengan power stage sebanyak 14 + 2, dukungan CrossFireX dan SLI, dukungan perangkat tambahan M.2 22110 plus ketersediaan heatsink untuk membantu membuang panas perangkat bersangkutan, Ethernet 2,5 Gbps, Wi-Fi 6, USB 3.2 Gen 2, SupremeFX S1220A (audio), dan header RGB.
Power stage yang lebih banyak biasanya menawarkan suplai daya ke komponen seperti prosesor lebih baik, CrossFireX dan SLI memungkinkan penggunaan lebih dari satu kartu grafis secara tandem untuk meningkatkan kinerja, perangkat M.2 22110 lebih panjang dari M.2 2280 yang lebih umum digunakan sehingga memungkinkan spesifikasi lebih tinggi. Sementara; Ethernet 2,5 Gbps, Wi-Fi 6, dan USB 3.2 Gen 2 menawarkan kecepatan koneksi lebih cepat dari Ethernet 1 Gbps, Wi-Fi 5, dan USB 3.2 Gen 1 yang umum digunakan; SupremeFX S1220A diklaim mampu menghasilkan audio yang lebih bagus; dan header RGB tentu untuk LED RGB.
ASUS TUF Gaming diperuntukkan untuk yang mencari mainboard dengan dengan AMD B550 yang andal dan fitur kelas atas. Contohnya, ASUS TUF Gaming B550-Plus, yang hadir dengan power phase sebanyak 8 + 2, dukungan CrossFireX, dukungan perangkat tambahan M.2 22110, Ethernet 2,5 Gbps, USB 3.2 Gen 2, dan header RGB.
Sementara, ASUS Prime lebih kepada yang mencari mainboard dengan AMD B550 untuk penggunaan umum. ASUS Prime B550M-K misalnya, datang dengan dukungan perangkat tambahan M.2 22110, USB 3.2 Gen 2, dan header RGB. Selain spesifikasi standar seperti sebuah slot PCI-Express 4.0 x16, Ehternet gigabit, dan HD AUDIO CODEC dari Realtek; ASUS Prime B550M-K juga memiliki form factor lebih kecil, yakni microATX.
Adapun ketersediaan dari para mainboard dengan AMD B550 yang diumumkan ASUS tersebut di Indonesia adalah pada bulan Juli. Sejauh ini, belum tersedia informasi harganya.