Find Us On Social Media :

Grab Kurangi Insentif Para Driver Akibat Pandemi Corona

By Adam Rizal, Sabtu, 23 Mei 2020 | 11:30 WIB

Ilustrasi Grab

Pandemi Covid-19 yang melanda seluruh negara berdampak pada kinerja Grab. Pendapatan perusahaan transportasi asal Malaysia dari pengantaran orang dan barang ikut melorot.

Tan Hooi Ling Co Founder Grab mengatakan, mereka sedang mempersiapkan strategi menghadapi kemungkinan terburuk. Tentunya, Grab dalam kondisi ini mengharapkan uluran tangan investor utamanya, Softbank.

“Grab yang didukung oleh Softbank sedang mempersiapkan kemungkinan untuk musim dingin yang panjang,” katanya seperti dikutip dari Reuters.

Menurutnya, imbas kebijakan pencegahan Covid-19 memukul lini jasa utama pengantaran orang. Hal itu tak setimpal dengan kenaikan lini jasa lainnya. Hal ini juga berimbas dengan driver Grab di Indonesia.

Grab merubah skema bonus atau insentif bagi mitranya, imbasnya 45 Komunitas driver Grab Malang Raya melakukan offbid massal atau berhenti beroperasi mulai tanggal 18 hingga 22 mei 2020.

Baca Juga: Startup 'Unicorn' Dihantam Corona, Softbank Rugi Rp133 Triliun

Pengemudi Grab di Malang Raya mengakui mengalami penurunan pendapatan. Ini terjadi sejaknya manajemen Grab mengeluarkan kebijakan untuk menurunkan insentif pada mitra karena menurunnya orderan.

Salah satu driver Grab di Kota Malang, Moch Zainul Anwar mengatakan kebijakan itu diambil manajemen Grab karena sudah mulai banyaknya usaha-usaha yang tutup akibat pandemi Covid-19. Sehingga itu berdampak pada sepinya orderan Grab.

Zainul mengaku, sebelum ada kebijakan ini, setiap driver jika bisa memenuhi target berlian 350 bisa mendapatkan insentif sebesar Rp155 ribu. Setelah adanya kebijakan jumlah berlian yang dihasilkan dikalikan Rp100.

"Sangat jauh menurun. Ini memang sangat berpengaruh ke pendapatan kami," ujarnya.

Sejak penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Malang Raya, orderan Grab semakin terpuruk. Zainul hanya berharap pandemi ini segera berakhir dan semua kembali normal seperti sediakala.

Baca Juga: Alasan Layanan GrabExpress Melonjak 40 Persen Selama Pandemi Corona