Konsol game genggam Nintendo Switch, menuai kepopuleran di masa pandemi Covid-19, terutama di negara-negara Asia.
Apalagi dengan diluncurkannya game Animal Crossing di platform tersebut, konsol ini semakin populer dan banyak dicari.
Meski demikian, kepopuleran Nintendo Switch di Asia kalah oleh konsol besutan Sony, PlayStation 4, khususnya di Indonesia dan Vietnam. Setidaknya begitu menurut survei yang dilakukan oleh e-commerce iPrice.
iPrice menganalisis 1,5 juta pencarian konsol video game yang dilakukan pada platform belanja online, yang mencakup negara Malaysia, Singapura, Indonesia, Thailand, Vietnam, Filipina, dan Hong Kong.
Daftar konsol game terpopuler
Lantas, konsol game apa saja yang populer di Indonesia?
Meskipun Nintendo Switch menjadi konsol game yang banyak dicari di 5 dari 7 negara, namun konsol lepas-pasang itu gagal melawan kompetitor utama mereka, yaitu PlayStation 4 di Indonesia.
iPrice tidak merinci secara detail angka minat pencarian PlayStation 4 di Indonesia, hanya menyebut bahwa porsi Nintendo Switch hanya 61 persen dari total minat pencarian PS4 di Indonesia.
Data mengejutkan lainnya, konsol populer ke-3 yang banyak dicari di Indonesia ternyata adalah PlayStation 3 yang sudah berusia 13 tahun, menjadikan Indonesia sebagai rumah bagi PlayStation.
Secara keseluruhan, Nintendo Switch masih merupakan konsol game yang paling diminati di Asia. Hal ini erat kaitannya dengan adanya aturan social distancing yang diterapkan di negara masing-masing, menjadikan minat main game semakin tinggi.
Dari pertengahan Maret hingga pertengahan April, minat untuk Nintendo Switch pada platform belanja online di wilayah ini melonjak 245 persen. Sebagai perbandingan, minat untuk PS4 hanya meningkat sebesar 135 persen.
Total permintaan untuk Switch sekarang 1,6 kali lebih tinggi dari PS4. Hasil riset iPrice juga melihat dalam waktu yang sama, pencarian untuk semua konsol game di 7 negara meningkat 115 persen secara keseluruhan, dibandingkan periode sebelumnya.
Vietnam memimpin dengan peningkatan 432 persen, diikuti Singapura sebesar 241 persen, dan Thailand sebesar 208 persen.