Gartner hari ini mengumumkan prediksinya akan jumlah perangkat yang dikapalkan secara global sepanjang tahun 2020. Gartner memprediksikan jumlah perangkat yang mencakup PC, komputer tablet, dan telepon seluler tersebut mengalami penurunan yang signifikan pada tahun ini. Penyebabnya adalah pandemi COVID-19 yang diakibatkan SARS-CoV-2.
"Secara khusus, penurunan yang diprediksikan pada pasar PC sebenarnya bisa jauh lebih buruk," sebut Ranjit Atwal (Senior Research Director, Gartner). "Namun, lockdown yang dilakukan pemerintah sehubungan COVID-19 memaksa bisnis dan sekolah untuk membolehkan jutaan orang bekerja dari rumah dan meningkatkan pengeluaran pada notebook, Chromebook, dan komputer tablet baru untuk para pekerja itu. Lembaga edukasi dan pemerintahan juga meningkatkan pengeluaran terhadap perangkat-perangkat tersebut untuk memfasilitasi e-learning," jelas Ranjit Atwal lebih lanjut.
Menurut prediksi Gartner, secara total, banyaknya perangkat yang dikapalkan secara global pada tahun 2020 akan mencapai sekitar 1,867 miliar unit. Besaran itu turun banyak dari 2,161 miliar unit pada tahun 2019. Dengan kata lain, Gartner memperkirakan jumlah perangkat yang dikapalkan secara global pada tahun 2020 akan turun sekitar 13,6% dibandingkan tahun lalu.
Gartner sendiri mengklasifikasikan PC sebagai desktop, notebook, dan ultramobile premium. PC tidak mencakup Chromebook. Chromebook dan komputer tablet dikelompokkan sebagai ultramobile basic.
Khusus PC, Gartner memprediksikan penurunan sekitar 10,5% pada tahun 2020 ketika dibandingkan tahun 2019 untuk pengapalan global. Tahun ini Gartner memperkirakan ada sekitar 235,185 juta PC yang dikapalkan. Sebelumnya pada tahun 2019, terdapat sekitar 262,714 juta PC yang dikapalkan.
Sementara, untuk pengapalan telepon seluler secara global, Gartner memprediksikan penurunan sekitar 14,6% pada tahun 2020 dibandingkan tahun lalu. Adapun jumlah telepon seluler yang diduga Gartner dikapalkan secara global tahun ini adalah sekitar 1,499 miliar, turun dari sekitar 1,754 miliar pada tahun lalu. Namun, khusus smartphone, penurunannya adalah sekitar 13,7%. Lebih rendah dari keseluruhan telepon seluler, tetapi tetap signifikan.
Lebih lanjut Garnter juga meyakini bahwa tren bekerja dari rumah akan meningkat pada masa setelah pandemi COVID-19 dibandingkan sebelum masa pandemi COVID-19. Hal itu akan membuat makin banyak notebook menggantikan desktop sebagai alat kerja sepanjang tahun 2021 dan 2022.