Find Us On Social Media :

Belanja Iklan E-commerce Kembali Bangkit Setelah Turun Akibat Covid-19

By Rafki Fachrizal, Kamis, 28 Mei 2020 | 16:45 WIB

Ilustrasi E-commerce

Bagi industri e-commerce, dampak langsung dari pandemi Covid-19 adalah bahwa banyaknya perusahaan di industri tersebut yang mengurangi anggaran untuk akuisisi pengguna dan mengalami penurunan dalam jumlah instalasi aplikasi serta jumlah sesi dalam aplikasi pada akhir bulan Maret.

Setidaknya itulah beberapa temuan dari data terbaru yang diungkapkan oleh platform pemasaran aplikasi global, Adjust.

Meski demikian, Adjust melihat bahwa perusahaan e-commerce sudah mulai pulih sejak awal bulan April 2020.

Hal ini ditandai dengan meningkatnya jumlah instalasi dan jumlah sesi dalam aplikasi e-commerce yang merupakan tanda bahwa belanja iklan untuk akuisisi pengguna telah kembali dialokasikan.

Walaupun app economy secara umum tetap tangguh di tengah pandemi Covid-19, saat di mana penggunaan aplikasi semakin meningkat, ternyata kinerja aplikasi e-commerce justru kurang baik.

Baca Juga: Akamai Page Integrity Manager Tangkal Kejahatan Skimming Kartu Kredit

Dalam ‘Laporan Tren Aplikasi,’ Adjust menemukan jika jumlah instalasi aplikasi e-commerce menurun sebesar 12% dari minggu-ke-minggu pada bulan Maret 2020 karena perusahaan berhenti memasang iklan. Selain itu, jumlah instalasi berbayar menurun sebesar 35% dari bulan Maret ke April.

Akan tetapi, data dalam laporan tersebut juga menunjukkan bahwa indikator-indikator utama telah meningkat kembali ke tingkat pra Covid-19.

Hal ini merupakan dampak dari pemulihan dalam belanja iklan digital, saat app economy menambah jumlah kegiatan.

Menanggapi hasil laporan itu, Paul H. Müller selaku Co-founder dan CTO Adjust mengatakan bahwa industri e-commerce cukup terkejut di minggu-minggu pertama lockdown akibat pandemi COVID-19 di bulan Maret dan para pemasar mengurangi belanja iklan.

“Akan tetapi, industri ini kemudian mengalami peningkatan di bulan April, saat pemasar dan konsumen sama-sama belajar untuk menyesuaikan diri dengan situasi yang ada dan kembali ke pola konsumsi lama. Oleh sebab itu, dorongan umum yang disarankan adalah untuk melakukan pelibatan ulang dan penargetan ulang, sesuai dengan tujuan untuk kembali menarik pelanggan," jelas Paul.

Baca Juga: Serangan Siber yang Sasar Layanan Cloud Computing Meningkat Selama WFH