Pendiri sekaligus CEO Xiaomi, Lei Jun, menyampaikan rencana ambisius. Lei Jun menyebut, Xiaomi akan berhenti membuat smartphone 4G di tahun ini, karena akan fokus melakukan penelitian 6G. Lei Jun juga menyebut, Xiaomi akan serius mengembangkan satelit internet.
Rencana itu terungkap dari sebuah berita yang ditulis media China Xinhuanet. "Di akhir tahun ini, Xiaomi akan menghentikan smartphone 4G dan beralih ke 5G," ungkap Lei Jun. Namun penghentian produksi smartphone 4G ini hanya berlaku di pasar China, yang memang sudah siap masuk ke era 5G.
Xiaomi juga sudah meluncurkan ponsel 5G termurah lewat Redmi 10X Series yang dilego Rp3,6 juta saja (US$250). Menariknya, dengan rentang harga itu, ponsel ini sudah menggunakan layar AMOLED.
Redmi 10X ini menggunakan chipset Mediatek Dimensity 820 yang digadang-gadang mampu menyaingi performa chipset ponsel flagship tahun lalu. Hal ini diungkap Lei Jun dalam wawancara terbaru dengan kantor berita China.
Menurutnya, 5G bakal merevolusi industri dengan penerapan konferensi dengan resolusi 4K dan 8K. Selain itu tren lainnya adalah gim cloud (streaming gim).
Sehingga, perusahaan itu akan memastikan ketersediaan ponsel 5G bagi pengguna mereka untuk menyesuaikan diri atas tren ini.
Kesulitan Produksi
Lei Jun juga mengungkap sejumlah kesulitan yang membelit perusahaannya ketika pandemi Covid-19 melanda. Menurutnya, pandemi ini menyebabkan rantai pasokan mereka terhambat, seperti dilaporkan GizChina.
Hal itu membuat Xiaomi harus memberi subsidi hingga 250 juta yuan untuk meningkatkan produksi smartphone 5G mereka. Pasalnya pandemi ini menguras stok ponsel 5G di gudang.
Untuk memulihkan situasi ini, perusahan akan menghentikan produksi ponsel 4G mereka di China. Sehingga, pabrik mereka di China akan memiliki sumber daya yang cukup untuk memproduksi ponsel 5G.
Perusahaan juga akan fokus membuat perangkat mobile dan teknologi AIoT (artificial intellegence of things).
Xiaomi juga akan bekerjasama dengan pemerintah China untuk membangun sistem peringatan dini yang mumpuni.
Perusahaan itu juga akan mengerjakan sistem layanan publik lainnya. Semuanya akan dibuat berkat kemampuan 5G.