Setelah sempat mengalami penurunan selama pandemi Covid-19, Asus Indonesia kini menyatakan bahwa tren permintaan laptop miliknya berangsur pulih.
Hal tersebut disampaikan oleh Head of PR Asus Indonesia, Muhammad Firman, dalam acara peluncuran ExpertBook B9 yang digelar secara online.
Firman menuturkan, tren permintaan laptop Asus mulai turun saat wabah Covid-19 mulai melanda Indonesia.
Permintaan laptop kemudian berangsur membaik ketika masyarakat mulai menerapkan pola work from home alias bekerja dari rumah.
"Penjualan laptop Asus sampai di kisaran akhir Maret lalu sudah berangsur pulih dan naik sekitar 8-9 persen dibandingkan dengan kisaran awal tahun saat pandemi Corona mulai meluas," tutur Firman.
Laptop memang dibutuhkan sebagai perangkat untuk menunjang aktivitas selama bekerja dan belajar dari rumah.
Selain mengalami kenaikan penjualan, pihak Asus turut mencatat kencenderungan konsumen yang semakin gemar melakukan pembelian laptop secara online.
Firman mengungkapkan, sebanyak 20 persen penjualan laptop Asus kini berasal dari penjualan daring.
"User banyak beli secara online lewat e-commerce atau official store," ujar Firman.
Untuk layanan purna jual, Asus menutup service center di wilayah-wilayah yang menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Sebagai gantinya, pemilik laptop premium seperti ExpertBook B9 yang baru diperkenalkan bisa memesan layanan antar jemput dan perbaikan langsung di tempat.