Find Us On Social Media :

Integrasikan Teknologi Bitfusion, VMware Percepat Adopsi AI

By Liana Threestayanti, Senin, 8 Juni 2020 | 19:15 WIB

Ilustrasi integrasi teknologi Bitfusion pada VMware vSphere 7

 

Integrasikan teknologi Bitfusion pada VMware vSphere 7, VMware mendukung  akselerasi dalam pengadopsian teknologi artificial intelligence (AI) dan machine learning (ML) di ranah bisnis. 

Asia Tenggara dikenal sebagai salah satu pusat rintisan teknologi dan merupakan pasar e-commerce paling dinamis. Menurut studi e-Economy SEA 2019 (Google, Temasek, Bain), angka pertumbuhan ekosistem inovasi sebagai penyangga pertumbuhan ekonomi digital diperkirakan mencapai US$300 miliar di tahun 2025. 

Perusahaan di kawasan ini juga terlihat mulai melirik pemanfaatan sejumlah teknologi mutakhir, seperti AI dan ML untuk mendukung efisiensi operasional perusahaan dan mempercepat inovasi bisnis, sebagai bentuk kapitalisasi dari peluang-peluang baru yang hadir di kawasan ini.

Akselerator perangkat keras, seperti GPU banyak digunakan oleh perusahaan untuk memacu performa AI/ML workloads. Biasanya dibutuhkan waktu hingga berjam-jam atau lebih dalam operasionalnya. Tim TI juga menyadari bahwa akselerator perangkat keras yang ada selama ini tidak bisa difungsikan atau digunakan secara bersama-sama oleh semua divisi di perusahaan. Kondisi ini memicu tingkat efisiensi dan utilisasi sumber-sumber daya perusahaan yang rendah.

Integrasi Bitfusion ke dalam VMware vSphere digadang-gadang VMware mampu menghadirkan penghematan biaya, memungkinkan sumber daya digunakan bersama-sama. 

“Kami berharap dapat menghadirkan nilai pada GPU setara dengan kami menghadirkan nilai pada CPU,” ujar Krish Prasad, Senior Vice President & General Manager, Cloud Platform Business Unit, VMware. 

Dengan membebaskan sumber daya GPU dari kondisi silo, utilisasi dan efisiensi perangkat diharapkan akan lebih baiki. "Tentu ini akan langsung menghemat banyak biaya. Lebih penting lagi, berkat VMware vSphere 7, perusahaan bisa segera memulai inisiatif-inisiatif AI/ML mereka agar bisnis bisa melesat, yakni dengan memanfaatkan sumber-sumber GPU yang ada secara bersama-sama menurut kebutuhan atau secara on-demand," imbuh Krish.

“Perusahaan-perusahaan sangat antusias menyambut prospek cerah dari gemilang pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia. Banyak yang mulai beralih ke AI dan ML dalam mendukung diterapkannya otomatisasi, perampingan, hingga sebagai katalisator akselerasi inovasi sebagai pemacu pertumbuhan bisnis mereka,” tutur Cin Cin Go, Country Manager, VMware Indonesia. Cin Cin berharap peningkatan pada VMware vSphere 7 dapat menjadi sarana yang ampuh untuk  memperkokoh optimalisasi pemanfaatan teknologi terkini. Hal ini pada gilirannya akan mendorong pertumbuhan bisnis perusahaan menuju terwujudnya masa depan digital.

Penyatuan dan Pemakaian  GPU Secara Bersama-Sama

Aplikasi-aplikasi berbasis AI maupun ML, seperti deep learning training, bergantung pada adanya akselerator perangkat keras dalam memenuhi kebutuhan komputasi yang luas dan kompleks.

Dengan diintegrasikannya Bitfusion, VMware vSphere 7 mampu mendukung perusahaan dalam menyatukan sumber-sumber GPU di server dan beragam pemakaian lainnya di dalam lingkungan data center. Perusahaan akan bisa membagi pemakaian GPU secara bersama-sama dengan cepat dan efisien di seluruh jaringan, mulai dari tim riset AI, tim data scientist, sampai ke tim pengembang teknologi machine learning.

Fitur Bitfusion yang ada di VMware vSphere bisa diunduh ke infrastruktur yang ada sekarang dan akan terintegrasi dengan baik dengan workflow dan lifecycle yang ada. Platform Bitfusion juga mendukung akselerator lain, seperti FPGA dan ASIC. Rencananya, Bitfusion akan menambah sejumlah kapabilitas unik lain ke dukungan untuk GPU yang saat ini tersedia di VMware vSphere ini.