Find Us On Social Media :

Begini Cara Xiaomi Rajai Pasar Smartphone RI Saat Pandemi Corona

By Adam Rizal, Kamis, 11 Juni 2020 | 15:30 WIB

Country Director Xiaomi Alvin Tse Pamerkan flagship Mi Mix Alpha

Xiaomi yakin masih menjadi pilihan konsumen di tengah penurunan penjualan smartphone akibat pandemi COVID-19.

Keyakinan Xiaomi tersebut di tengah data perusahaan riset Gartner yang menunjukkan penurunan penjualan smartphone secara global pada kuartal peratama 2020 sebesar 20,5 persen selama pandemi COVID-19.

Country Manager Xiaomi Indonesia, Alvin Tse mengatakan harga miring smartphone yang ditawarkan oleh Xiaomi mampu merebut perhatian konsumen di tengah krisis akibat pandemi COVID-19 ini.

"Kuartal kedua akan menarik karena pandemi COVID-19 dan nilai tukar uang. Tapi kita yakin produk kita juara karena filosofi kita honest price dan value," kata Alvin dalam konferensi pers virtual.

Alvin menjelaskan di tengah krisis ini, konsumen mulai mencari smartphone dengan harga minim tetapi memiliki spesifikasi yang bersaing. Ia yakin harga yang ditawarkan Xiaomi akan mampu merebut hati konsumen.

Bahkan Alvin mengatakan tidak menaikkan harga beberapa produk terbaru dan hanya menaikkan harga satu produk. Ia yakin Xiaomi mampu bersaing dengan vendor smartphone lainnya pada kuartal kedua 2020.

"Nilai harga menjadi sangat penting di kala periode sulit ini. Konsumen mulai bergerak menilai harga suatu produk. Kami percaya kuartal kedua pasti Xiaomi bisa," kata Alvin.

Data IDC Indonesia menunjukkan bahwa pengiriman smartphone pada kuartal pertama 2020 turun 7,3 persen secara year on year (dari tahun ke tahun/YoY) dan 24,1 persen secara quarter over quarter (dari kuartal ke kuartal/QoQ).

Sementara sampai dengan kuartal pertama ini, ada 7,5 juta unit smartphone yang dikirim ke Indonesia. Berkaca data di atas, menurut Tracker smartphone Triwulan IDC, angka tersebut menunjukkan rekor terendah baru dalam dua tahun terakhir.

Pada kuartal pertama 2020 ini, vivo menjadi penguasa pangsa pasar di Indonesia. Sementara itu, Xiaomi berada di peringkat keempat dengan pangsa pasar hampir menyentuh 15 persen.

Persentase tersebut meningkat dari tahun ke tahun dibandingkan kuartal pertama 2019 lalu. Kala itu, Xiaomi juga berada di peringkat keempat. Menanggapi hasil riset tersebut. Xiaomi secara internal mengaku senang dengan kemajuan yang dialami.

"Kalau lihat secara internal kita senang dengan kemajuan pada kuartal pertama ini," kata Alvin.