Find Us On Social Media :

Investree Dampingi UKM Beradaptasi di Fase Transisi New Normal

By Indah PM, Senin, 15 Juni 2020 | 14:00 WIB

Ilustrasi Fintech (Financial Technology)

Sejak pengumuman pandemi COVID-19 di Indonesia pada awal Maret lalu, aktivitas masyarakat dan bisnis, terutama Usaha Kecil Menengah (UKM) di Indonesia terdampak cenderung negatif. 

Pandemi COVID-19 telah membuat ekonomi di Indonesia rentan karena adanya penurunan permintaan dan gangguan pasokan. Sementara itu, situasi kebutuhan dana makin meningkat.

Seiring dengan komitmen Investree untuk mendukung pendampingan finansial bagi UKM Indonesia terutama mereka yang terkena dampak COVID-19, Investree siap mendukung UKM agar mampu beradaptasi di fase transisi kenormalan baru.

Adrian Gunadi (Co-Founder & CEO Investree), menuturkan bahwa selama fase transisi, UKM akan membutuhkan inovasi dan teknologi yang dapat mendukung proses adaptasi serta penerapan kebijakan tersebut.

“Fase transisi ini krusial bagi UKM-UKM Indonesia. Kami siap mendukung mereka untuk kembali bertumbuh dengan menyediakan akses permodalan yang lebih mudah bagi mereka,” tambah Adrian.

Investree saat ini sudah menyiapkan sistem pendanaan yang komprehensif yang dapat mendukung UKM yang kesulitan dalam memperoleh pendanaan untuk menjalankan usahanya kembali. 

Terhitung sejak awal bulan Maret sampai akhir April 2020, terjadi kenaikan rata-rata pinjaman per bulannya sebesar 6% dibandingkan bulan sebelumnya. Selain itu, selama masa pandemi ini juga, Investree turut menyalurkan pendanaan kepada UKM-UKM yang berperan dalam penyediaan alat-alat kesehatan dan pelindung diri antara lain Torch.id dan PT Indosopha Sakti. 

Untuk mendukung para pelaku UKM selama fase transisi, Investree fokus pada penyaluran pinjaman yang berdasarkan skema produk rantai pasokan seperti Invoice Financing dan Pre-invoice Financing.

Keduanya dinilai sangat sesuai dengan situasi dan keadaan UKM yang perlu beradaptasi di fase transisi dan sedang memulai menghidupkan kembali aktivitas bisnisnya.

Dengan kedua produk tersebut, pelaku UKM bisa memanfaatkan tagihan yang sedang berjalan, sesuatu yang dulunya merupakan aset tidak produktif kini menjadi sumber pembiayaan.

Ditambah lagi, dengan menyediakan produk berbasis invoice tersebut, Investree turut memfasilitasi permintaan yang tinggi dari instansi penyedia alat-alat kebutuhan medis untuk pengadaan di RSUP dan RSUD seluruh Indonesia melalui Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) yang berkaitan langsung dengan penanganan COVID-19. 

Sementara itu, Investree juga berusaha maksimal agar dana Lender tetap aman. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan hanya menyediakan pembiayaan berkualitas dengan menyeleksi Borrower melalui sistem credit-scoring yang modern dan melihat kredibilitas dari Borrower. Termasuk menganalisis kemampuannya untuk membayarkan pinjaman.