Find Us On Social Media :

Tingkatkan Kemampuan Data Analytics, ABM Investama Gandeng IBM

By Liana Threestayanti, Selasa, 16 Juni 2020 | 13:45 WIB

Aktivitas tambang ABM Investama.

Menyikapi pasar energi yang mudah berubah dan mendorong efisiensi, ABM Investama menggandeng IBM untuk meningkatkan kemampuan data analytics-nya dan efisiensi.

IBM Indonesia dan ABM Investama hari ini mengumumkan penyelesaian proyek transformasi digital yang bertujuan menambah kemampuan analisis data, meningkatkan wawasannya dan memperluas efisiensi operasional perusahaan.

Bagi ABM Investama yang memiliki 15 anak perusahaan yang terintegrasi dan fokus pada pertambangan, jasa dan infrastruktur, proses bisnis yang terintegrasi dan  tanpa gangguan sangatlah penting. Jajaran eksekutif sangat memerhatikan fluktuasi harga komoditi barang tambang, dan memonitor masalah pada rantai pasok. 

Untuk meningkatkan time-to-insight, perusahaan melakukan transformasi digitalnya. ABM Investama memutuskan untuk melakukan transisi ke SAP S/4HANA suite.

Transformasi digital yang dinamai "Project Phoenix" ini berhasil dituntaskan dalam waktu enam bulan. Keterlibatan IBM Services dalam proyek ini adalah untuk membantu ABM Investama mempercepat migrasi sistem software SAP ke SAP S/4HANA yang diaktifkan dengan layanan IBM Rapid Move untuk SAP S/4HANA.

Dengan terpasangnya sistem baru ini, ABM Investama mengestimasikan perusahaan saat ini dapat mengakses informasi penting 90 persen lebih cepat. Proses pelaporan manajemen aset memakan waktu hanya 40 menit, yang sebelumnya membutuhkan tujuh jam. Melalui beberapa migrasi data dan pembersihan data dari sistem sebelumnya ke sistem yang baru, dapat mengurangi besar database yang ada hingga 85 persen dan mengkonsolidasi kode perusahaan dengan software SAP sebesar 47 persen. Dengan adanya input dan pelaporan yang lebih cepat ini, ABM Investama dapat menjawab lebih cepat perubahan yang terjadi di pasar sekaligus memproteksi margin yang dimiliki perusahaan.

Akselerasi Transformasi

IBM Rapid Move untuk SAP S/4HANA yang dikemas oleh IBM Services dibangun berdasarkan pengalaman puluhan tahun IBM dalam penerapan perangkat lunak SAP skala besar dan implementasi SAP Integrated Delivery Framework untuk membantu mempercepat migrasi ke SAP S/4HANA dengan minim risiko. 

Solusi ini memanfaatkan contoh terstandarisasi dalam memberikan pendekatan transformasi yang gesit dan otomatis serta menyediakan kemampuan untuk membersihkan, menggabungkan, dan melakukan konsolidasi data historis baik yang lengkap ataupun sebagian sehingga bisnis dapat memanfaatkan dan mengubah investasi ERP yang ada untuk mempercepat perpindahan ke SAP S/4HANA. IBM Rapid Move juga mengintegrasikan perangkat lunak SNP CrystalBridge dari SNP Group untuk membuat migrasi yang sangat otomatis, memungkinkan perusahaan untuk pindah ke platform dalam memori terbaru tanpa perlu banyak migrasi dan penyebaran di platform lain.

“Pendekatan ini memanfaatkan kekuatan otomatisasi perangkat lunak bersama dengan visibilitas dan analitik yang tak tertandingi, hal ini memungkinkan kami untuk mendapatkan manfaat bisnis dari SAP S/4HANA secara efisien, memastikan kami tidak perlu menunggu bertahun-tahun untuk membangun data historis yang cukup agar analitik dapat berfungsi. Metode ini memungkinkan adanya pengembalian investasi yang cepat, meningkatkan kelangsungan bisnis, kelincahan, total biaya kepemilikan yang lebih rendah, tata kelola dan kepatuhan yang lebih baik," ujar Doni Syamsurianto, Chief Information Officer, ABM Investama.

Kemudahan Akses, Peningkatan Visibilitas

Pembuat keputusan mulai dari manajer hingga pemimpin senior di seluruh anak perusahaan ABM Investama sekarang memiliki akses ke dasbor pelaporan di SAP S/4HANA. Eksekutif perusahaan juga dapat mengakses SAP S / 4HANA dari perangkat seluler mereka untuk melakukan tugas-tugas seperti menyetujui pesanan pembelian dan permintaan perawatan untuk mesin pertambangan. Peningkatan visibilitas operasional di seluruh grup memudahkan ABM Investama untuk mengidentifikasi potensi masalah rantai pasokan dan mengukur skala produksi naik atau menurun.

Perjalanan transformasi dengan SAP S/4HANA baru saja dimulai, namun ABM Investama sudah menargetkan peningkatan efisiensi yang signifikan dalam lingkup proses yang penting. Sebagai contoh, perusahaan berharap untuk mengurangi proses penutupan akhir bulan kurang dari 10 hari, dan memberikan kebebasan kepada karyawan untuk menggunakan waktunya untuk melakukan analisa yang bisa memberi nilai tambah

Tan Wijaya, Presiden Direktur, IBM Indonesia mengatakan,“Untuk mempercepat posisinya sebagai perusahaan investasi terkemuka, ABM Investama memulai program transformasi bisnis berskala besar. Implementasi IBM Rapid Move memenuhi persyaratan perusahaan untuk meningkatkan investasi yang sudah ada sambil memberikan fleksibilitas yang lebih besar bagi bisnisnya untuk mempercepat transformasi digital perusahaan yang merupakan bagian dari transformasi secara keseluruhan dari bisnisnya. Dengan migrasi data selektif, ABM mengurangi ukuran basis data yang dimilikinya, meningkatkan kinerjanya melalui SAP S/4HANA dan memberi mereka ketersediaan sistem yang besar dengan waktu downtime yang hampir tidak ada pada transformasinya.”