Find Us On Social Media :

Zoom Akan Hadirkan Fitur Blokir Pengguna Berdasarkan Lokasi Geografis

By Rafki Fachrizal, Rabu, 17 Juni 2020 | 19:28 WIB

Ilustrasi Aplikasi Zoom

Zoom dikabarkan tengah mempersiapkan fitur baru yang memungkinkan perusahaan untuk memblokir atau menghapus akun penggunanya berdasarkan lokasi geografis.

Hadirnya fitur baru tersebut berangkat dari kejadian yang beberapa waktu lalu terjadi di Cina.

Awalnya, Zoom mengatakan diberitahu oleh Pemerintah Cina pada Mei bahwa akan ada empat pertemuan virtual untuk memperingati tragedi Tiananmen pada 4 Juni.

Setelah Zoom menetapkan tiga dari pertemuan itu memiliki peserta dari Cina daratan atau kemungkinan besar, perusahaan memutuskan untuk mengakhiri pertemuan mereka dan menangguhkan akun host-nya.

Ketiga akun host yang ditangguhkan tersebut yakni berbasis di Hong Kong (2 akun) dan Amerika Serikat (3 Akun).

Baca Juga: Mirip Zoom, Microsoft Teams Akan Bisa Tampilkan 49 Peserta di Layar

Dilansir blog resmi Zoom melalui The Verge, perusahaan itu mengatakan bahwa saat ini telah memulihkan akun-akun tersebut dan sedang mengembangkan fitur baru yang memungkinkan perusahaan melakukan pemblokiran atau menghapus akun yang ditargetkan.

“Ini akan memungkinkan kami untuk mematuhi permintaan dari otoritas lokal ketika mereka menentukan aktivitas di platform kami ilegal di dalam perbatasan mereka," tulis keterangan Zoom.

Keputusan Zoom untuk menghadirkan fitur baru ini pun mendapat kecaman dari para aktivis pro-demokrasi yang menganggap bahwa perusahaan telah mematuhi apa yang diperintahkan oleh Pemerintah Cina.

Kepada Financial Times, Wang Dan yang merupakan salah satu aktivis kelompok tersebut mengatakan “Perusahaan yang berhati nurani tidak boleh menerima permintaan dari kediktatoran.”

Dan juga mengatakan bahwa sejak kejadian itu kelompoknya telah beralih menggunakan produk Google untuk melakukan pertemuan virtual.

"Sebagai perusahaan Amerika, Zoom memiliki tanggung jawab untuk mempertahankan nilai-nilai Amerika," ucap Dan.

Baca Juga: Reservasi Online, Solusi bagi Sektor Pariwisata Hadapi Era New Normal