Find Us On Social Media :

Twitter Tambahkan Fitur Baru Cuitan Suara, Begini Cara Pakainya

By Adam Rizal, Jumat, 19 Juni 2020 | 10:30 WIB

Twitter

Twitter memperkenalkan fitur untuk merekam suara dan melampirkan (attach) rekaman tersebut ke dalam cuitan pengguna untuk iOS atau Apple.

Melalui akun resminya, Twitter mengatakan fitur terbaru itu hanya bisa dinikmati sekelompok orang untuk tahap awal.

Twitter memastikan fitur itu akan segera dinikmati pengguna lain seiring berjalannya waktu.

"Terkadang 80 karakter tidak cukup dan beberapa nuansa percakapan hilang dalam terjemahan. Jadi mulai hari ini, kami menguji fitur baru yang akan menambah sentuhan manusiawi pada cara kami menggunakan Twitter - suara Anda sendiri," kata Twitter di blog resmi.

Dilansir dari blog Twitter, bagi pengguna yang telah mendapatkan fitur ini, fitur dapat diakses dengan cara yang sama ketika Anda ingin membuat status di Twitter. Ketika memilih ikon '+', Anda bisa melihat ikon gelombang suara. Ketuk ikon tersebut untuk merekam suara.

Fitur ini memungkinkan pengguna untuk merekam suara hingga 140 detik. Apabila pengguna melebih durasi itu, Twitter akan secara otomatis membuat sebuah utas.

Di sisi lain, fitur rekaman ini tidak bisa digunakan untuk membalas cuitan atau retweet dengan komentar.

Hal lain yang patut diperhatikan adalah rekaman suara akan selalu melampirkan foto profil Anda saat merekam suara.

Dilansir dari The Verge, foto profil di cuitan rekaman suara tidak akan berubah meski Anda telah mengganti foto profil.

"Foto profil Anda saat ini akan ditambahkan sebagai gambar statis pada lampiran audio Anda dan tidak akan diperbarui jika Anda memperbarui foto profil Anda," kata Twitter.

Cuitan suara itu dapat menimbulkan tantangan moderasi baru dan tantangan faktor aksesibilitas bagi Twitter.

The Verge meminta Twitter untuk lebih detail tentang bagaimana fitur akan membuat lebih mudah bagi orang yang memiliki gangguan pendengaran dan orang tuli untuk mengakses tweet audio ini.

Dalam tanggapan melalui email, seorang juru bicara merespons pertanyaan tersebut.

"Ini adalah tes audio awal bagi kami dan kami masih mencari cara terbaik untuk memenuhi kebutuhan orang-orang dengan kemampuan yang berbeda," kata juru bicara Twitter.