Find Us On Social Media :

ASUS Umumkan PE100A, Komputer Mini dengan ARM untuk Penggunaan di Edge

By Cakrawala, Selasa, 23 Juni 2020 | 19:30 WIB

ASUS mengumumkan sebuah komputer berukuran kecil yang ditujukan untuk penggunaan di edge dengan nama PE100A.

ASUS belum lama ini telah mengumumkan sebuah komputer berukuran kecil yang ditujukan untuk penggunaan di edge. ASUS PE100A menggunakan SoC (system on chip) dengan arsitektur ARM dan menggunakan sistem pendingin pasif alias tanpa kipas. Namun, ASUS mengklaim PE100A direkayasa untuk digunakan pada lingkungan yang keras dan memiliki jangkauan suhu operasi yang lebar. ASUS pun menyebutkan bahwa komputer mini itu dirancang berfungsi sebagai perangkat gateway edge-to-cloud untuk pengumpulan, pemrosesan, dan penerusan data dengan TCO (total cost of ownership) yang optimal. Alhasil, ASUS meyakini PE100A cocok untuk solusi embedded yang terautomasi dan IoT (internet of things) berskala lebih kecil.

ASUS PE100A menggunakan SoC NXP i.MX 8M dan Windows 10 IoT Core. NXP i.MX 8M yang disebut dengan application processor menggunakan quad core Arm Cortex-A53 dan single core Arm Cortex-M4. NXP mengklaim quad core Arm Cortex-A53 pada i.MX 8M memiliki frekuensi kerja alias clock sampai 1,3 GHz, tetapi tidak menyebutkan frekuensi kerja dari Arm Cortex-M4. Arm Cortex-M4 sendiri ditujukan untuk pemrosesan dengan daya yang lebih rendah lagi. Adapun Windows 10 IoT Core adalah versi Windows 10 yang talah dioptimalkan untuk perangkat yang lebih kecil, baik dengan maupun tanpa displai.

ASUS PE100A pun sudah dilengkapi dengan memori utama LPDDR4 berkapasitas 4 GB; media simpan berupa eMMC berkapasitas 16 GB; serta slot ekspansi berupa mPCIe/mSATA, M.2, nano-SIM, dan micro-SD. Untuk konektivitas antara lain tersedia gigabit LAN (RJ45), USB 3.2 Gen 1 Type-C, USB 3.2 Gen 1 Standard-A, dan COM. ASUS PE100A mendukung pula modul TPM dan modul cryptographic, tetapi sifatnya opsional. Adapun suplai dayanya, ASUS PE100A mendukung tegangan 12 V sampai 24 V, tetapi ASUS tidak menyebutkan mengenai konsumsi dayanya. Namun, sewajarnya dengan Arm Cortex-A53 dan pendingin pasif, konsumsi dayanya tidak tinggi. Konsumi daya yang tidak tinggi tentu juga sejalan dengan peruntukkannya.

Dengan berbagai slot ekspansinya, pengguna bisa menambahkan berbagai komponen yang diinginkan pada ASUS PE100A. Pengguna misalnya bisa menambahkan media simpan maupun Wi-Fi. Adapun untuk jangkauan suhu operasi, ASUS mengklaim PE100A bisa berfungsi pada suhu -20° C sampai 60° C. Dengan kata lain, ASUS PE100A bisa digunakan di berbagai tempat di berbagai belahan dunia. Apalagi sistem pendinginnya yang tanpa kipas membuat ASUS PE100A senyap.

ASUS PE100A akan tersedia secara global mulai awal Juni 2020 ini. Informasi harga dan ketersediaan ASUS PE100A di Indonesia bisa didapatkan melalui commercial_id@asus.com.