Apple memberikan kejutan besar di perhelatan Worldwide Developer Conference (WWDC) 2020.
Apple memperkenalkan Apple Silicon yang akan menggantikan Intel di perangkat Mac.
"Hari bersejarah bagi Mac. Mac ke tingkat yang sama sekali baru," kata Tim Cook, CEO Apple.
"Lompatan besar ke depan untuk Mac. Hari ini adalah hari kami mengumumkan Mac beralih ke Apple Silicon buatan kami sendiri," lanjutnya.
Bukan hal mengejutkan Apple akhirnya menggunakan prosesornya yang berbasis ARM untuk perangkat Mac.
Rumor ini sudah terdengar sejak lama. Dan memang sudah menjadi ciri khas Apple memadukan hardware dan software sendiri guna memberikan pengalaman maksimal bagi pengguna.
iPhone dan iPad menjadi contohnya, kedua perangkat ini menggunakan chipset dan sistem operasi buatan Apple, hasilnya performa yang dihasilkan kencang dan mulus. Keberhasilan tersebut yang kemudian ingin diterapkan pada jajaran laptop dan desktop mereka.
"Apple Silicon akan membawa performa desktop tapi dengan konsumsi power lebih sedikit. Performa grafis pun tinggi," kata Johny Srouji, SVP Hardware Technologies Apple.
Perusahaan besutan Steve Jobs ini akan memperbarui aplikasinya di macOS Big Sur agar mendukung chipset yang baru. Mereka menjanjikan sebagian besar penggembang dapat menjalankan aplikasinya di Apple Silicon.
Saat ini Microsoft tengah mengerjakan Office yang mendukung Apple Silicon. Demikian pula Adobe sedang bekerja membuat aplikasinya berjalan di chop baru ini.
Perangkat Mac dengan Apple Silicon sendiri akan dirilis akhir tahun 2020. Sementara untuk masa transisi dari Intel ke Apple Silicon direncanakan selama dua tahun.