Facebook masih berjibaku menangkal peredaran hoaks dan berita keliru di platform-nya. Satu per satu fitur baru diperkenalkan demi meminimalisasi perederan berita-berita tersebut.
Salah satunya adalah tombol "konteks" yang sudah dirilis sejak tahun 2018. Tombol tersebut memberikan sekilas informasi tentang artikel yang akan dibagikan pengguna.
Informasi yang diberikan mencakup siapa publisher-nya, di mana artikel itu dibagikan, dan konten terkait artikel tersebut.
Kali ini, Facebook menambahkan informasi lain, yakni usia berita. Pengguna akan diperingati apabila akan membagikan sebuah artikel yang sudah ditayangkan lebih dari tiga bulan atau 90 hari.
Saat mengetuk tombol share atau bagikan, akan muncul sebuah pop-up yang menyebutkan usia artikel tersebut. Peringatan usia artikel nantinya akan lebih spesifik, misalnya saja "artikel ini berusia lebih dari satu tahun".
Pengguna kemudian akan diberi dua opsi, ingin melanjutkan membagi artikel atau membatalkannya.
Facebook berharap, peringatan ini akan menekan peredaran berita lawas yang tidak sengaja dibagikan dan kemudian menimbulkan disinformasi pada masa sekarang.
Dirangkum Slash Gear, peringatan ini kemungkinan tidak akan berlaku untuk artikel feature yang biasanya masih relevan meski sudah lawas.
Fitur ini mulai digulirkan Facebook ke pengguna secara global. Melalui laman resminya, Facebook mengatakan akan melakukan serangkaian uji coba lain untuk meningkatkan fitur notifikasi ini.
"Dengan memberikan lebih banyak konteks, tujuan kami adalah memudahkan pengguna untuk mengidentifikasi konten secara waktu, dapat diandalkan, dan yang paling berharga bagi mereka," ungkap perwakilan Facebook.