Find Us On Social Media :

Workday Umumkan People Analytics, Aplikasi Augmented Analytics Baru

By Cakrawala, Jumat, 3 Juli 2020 | 14:00 WIB

Workday mengumumkan ketersediaan aplikasi augmented analytics barunya yang disebut People Analytics. Workday People Analytics diklaim bisa membantu perusahaan dalam mengoptimalkan tenaga kerja.

Minggu lalu, Workday mengumumkan ketersediaan aplikasi augmented analytics barunya yang disebut People Analytics di dunia. Workday People Analytics diklaim bisa membantu organisasi dalam mengoptimalkan tenaga kerja alias karyawannya. Dengan Workday People Analytics, organisasi bisa dengan cepat dan mudah mengetahui berbagai hal sehubungan tenaga kerjanya; seperti komposisi, churn rate, dan karyawan berbakat; sehingga bisa mengambil langkah untuk meningkatkannya.

"Sekarang, lebih dari sebelumnya. para perusahaan perlu untuk mengerti akan tenaga kerjanya — siapa yang mereka dapat, apa yang bekerja, apa tidak, dan di mana terdapat peluang untuk melakukan peningkatan," ujar Pete Schlampp (Executive Vice President, Product Development, Workday). "Krisis ini memaksa tenaga kerja untuk berubah secara cepat dan para perusahaan perlu untuk mengerti secara mudah aneka insight mengenai karyawan berbakat untuk membantu mereka merespons secara cepat, sehingga mereka bisa muncul lebih kuat dan terus-menerus membangun tenaga kerja yang lebih optimal, beragam, dan produktif," tambah Pete Schlampp.

Workday mengklaim People Analytics bisa mengindentifikasi berbagai risiko dan peluang teratas sehubungan tenaga kerja organisasi dan menghantarkan aneka insight tersebut dalam bentuk informasi yang mudah dicerna. Alhasil, Departemen Sumber Daya Manusia dan para pemimpin organisasi bisa mengambil keputusan sehubungan tenaga kerja secara lebih baik dan cepat untuk menghasilkan bisnis yang lebih bagus.

Workday pun menyebutkan terdapat lima area utama yang secara otomatis dihadirkan insight-nya oleh People Analytics. Kelima area itu adalah seperti berikut.