Find Us On Social Media :

Turis Wajib Instal Aplikasi PeduliLindungi Saat Wisata ke Indonesia

By Adam Rizal, Rabu, 1 Juli 2020 | 16:00 WIB

Aplikasi PeduliLindungi

Turis domestik dan mancanegara wajib mengunduh aplikasi aplikasi pelacak COVID-19, PeduliLindungi, selama berwisata di Indonesia, seperti yang dikatakan Kepala Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana Badan Nasional Penanggulangan Bencana (Pusdalops BNPB) Bambang Surya Putra.

Dikatakan Bambang, langkah tersebut dilakukan untuk melindungi turis dan masyarakat sekitar destinasi wisata dari paparan COVID-19, sekaligus bentuk pencegahan penyebaran virus corona.

"Dengan begitu kita dapat melakukan tracking ketika mendapat informasi ketika yang bersangkutan mungkin terlibat atau terpapar COVID, bahkan kita bisa melacak keberadaan mereka dan dapat memudahkan kita untuk proses tracing berikutnya," ujar Bambang dalam konferensi pers virtual.

Langkah ini akan dikolaborasikan dengan sistem Kementerian Kesehatan, seperti health alert card, juga Bersatu Lawan COVID-19 - sistem informasi terintegrasi milik Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19.

PeduliLindungi merupakan aplikasi kolaborasi antara BNPB, Kementerian Komunikasi dan Informatika, Kementerian Badan Usaha Milik Negara, Badan Siber dan Sandi Negara dalam segi perlindungan keamanan siber, serta Telkom sebagai pengembang aplikasi.

Direktur Utama Telkom, Ririek Adriansyah, mengatakan PeduliLindungi dapat mempermudah mobilitas masyarakat dalam era normal baru.

Menggunakan aplikasi dinilai lebih mudah dibanding masyarakat harus mengeluarkan surat tes yang menunjukkan bebas COVID-19.

Penggunaan ini akan dikembangkan dalam aplikasi PeduliLindungi yang nantinya akan dapat digunakan saat masuk mal atau berpergian dengan pesawat terbang, misalnya.

"Tadi ada diskusi awal juga bagaimana untuk mengatur para turis khususnya turis yang datang dari luar, di perbatasan sudah kita atur, nanti begitu lalu lintas turis dibuka kembali khususnya untuk 10 destinasi, nantinya ini juga akan kita sesuaikan," ujar Ririek.

"Sehingga kita harapkan di new normal tersebut tidak hanya masyarakat kita, tapi juga berbagai kegiatan trafik dari luar negeri juga dapat berjalan lebih lancar," lanjutnya.

Ririek mengungkapkan aplikasi PeduliLindungi telah diunduh dari lebih dari 4 juta instalasi atau sekitar 5 persen dari penduduk Indonesia, dengan rating 4,4, cukup baik jika dibandingkan aplikasi pelacak COVID-19 dari negara lain.

"Kita ingin agar di satu sisi kegiatan ekonomi bisa berjalan, tapi di sisi lain juga risiko penambahan COVID ini bisa kita manage bahkan semoga bisa berkurang, PeduliLindungi ini adalah aplikasi yang diharapkan bisa membantu itu," pungkasnya.