Sinergi antarplatform teknologi kian marak digalang di Indonesia. Kali ini Pintek berkolaborasi dengan Gredu untuk mendukung digitalisasi pendidikan di Indonesia.
Sebagai perusahaan fintech di bidang peer-to-peer lending, Pintek mendukung digitalisasi di sektor pendidikan dengan memberikan akses pendanaan bagi institusi pendidikan. Pendanaan ini disediakan untuk institusi pendidikan yang ingin mendigitalisasi proses belajar dan mengajar serta sarana komunikasi antara sekolah, murid, guru dan orang tua. Pendanaan ini diberikan melalui platfrom teknologi Gredu.
Melalui kolaborasi ini, Pintek dan Gredu mendukung tatanan baru new normal sekaligus dengan pembelajaran tahun akademik 2020/2021 dengan mengedukasi institusi pendidikan mengenai implementasi teknologi di lingkungan sekolah sebagai bentuk investasi jangka panjang.
Kerja sama kedua penyedia platform ini juga dalam rangka mendukung program Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mengenai digitalisasi sekolah sebagai upaya untuk mempersiapkan Sumber Daya Manusia dalam menghadapi revolusi industri 4.0.
Digitalisasi sekolah merupakan implementasi dari pembelajaran baru atau new learning, yang dipersiapkan untuk menghadapi revolusi industri 4.0. Karakteristik pembelajaran baru berpusat pada siswa, menggunakan multimedia, mengutamakan pekerjaan kolaboratif, pertukaran informasi, dan mendorong pemikiran kritis serta pemecahan masalah. Adanya kebijakan dari Pemerintah untuk memberlakukan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) mendorong sekolah untuk implementasi teknologi guna terciptanya pendidikan 4.0.
Patricia Sanjoto, Vice President of Commercial Pintek mengatakan “Ada berbagai macam tantangan yang dihadapi lembaga pendidikan yang kami temui, mulai dari kompetensi guru yang belum memadai, tidak adanya kesiapan sekolah dalam implementasi teknologi, serta tidak adanya biaya untuk implementasi teknologi tersebut. Menjawab tantangan tersebut kami berinovasi untuk membantu memecahkan permasalahan pembiayaan yang dihadapi oleh institusi pendidikan agar dapat melakukan digitalisasi dalam proses belajar dan mengajar juga sebagai sarana komunikasi antara sekolah, guru, murid dan orang tua.”
“Melalui kesempatan ini, kami ingin mendukung terciptanya program Pemerintah yaitu digitalisasi sekolah melalui komitmen kami dalam memberikan akses pendanaan kepada institusi pendidikan melalui platform teknologi yang dimiliki oleh salah satu mitra kami, yaitu Gredu. Kerja sama kami bersama Gredu kami harapkan dapat memudahkan sekolah untuk koordinasikan segala hal di lingkungan sekolah,” tambah Patricia.
Sejak tahun 2016, Gredu yang berada di bawah PT Sumber Kreatif Indonesia memberikan kontribusi dengan menciptakan solusi digital untuk memaksimalkan peran pengajar, peserta didik, juga orang tua. Hingga saat ini, Gredu memiliki enam platform, yaitu Gredu School Management System, Gredu Teacher, Gredu Parent, Gredu Student, dan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Online yang merupakan solusi dalam melayani dan menangani industri pendidikan di Indonesia.
Amiga Fersya, Business Development Manager Gredu, mewakili Mohammad Fachri, Co-Founder dan CTO Gredu mengatakan, “Kami ingin berkontribusi kepada pendidikan Indonesia dengan mengedukasi lembaga pendidikan untuk implementasi teknologi. Sistem Gredu selaras dengan Kurikulum 2013 (Kurtilas) dan mampu disesuaikan dengan kebutuhan institusi pendidikan. Memasuki tahun ajaran baru, kami juga telah mengembangkan fitur Kelas Interaktif dan Tugas Online yang mendukung kelangsungan pembelajaran jarak jauh (PJJ).”
Melalui aplikasi Gredu Teacher, Gredu berupaya meringankan beban kerja guru, terutama yang bersifat administratif. Dengan menggunakan Gredu Teacher, harapannya guru dapat memperoleh tujuh jam waktu lebih untuk mengembangkan kemampuan personal, profesional, dan sosialnya. Gredu Teacher dilengkapi dengan fitur yang memudahkan aktivitas guru sehari-hari, seperti membuat dan membagikan materi pembelajaran, menghitung absen, hingga merekapitulasi nilai untuk rapor dengan format yang sesuai dengan Dapodik.