Adanya perubahan pasar di bisnis fotografi, Olympus melakukan improvisasi atas struktur biaya dengan merekstrukturisasi manufaktur secara mendasar dengan mengfokuskan di sistem kamera dengan lensa lepas tukar yang memiliki nilai tinggi. Dengan latar belakang kondisi pasar tersebut, Olympus melakukan langkah strategis dengan melakukan divestasi bisnis dengan Japan Industrial Partners, Inc. (JIP).
Dengan divestasi ini struktur perusahaan akan lebih kompak, efisien dan lebih gesit bermanuver sehingga bisa menciptakan daya tahan untuk mencapai pertumbuhan yang berlanjut dan membawa nilai untuk pengguna sistem kamera Olympus begitu pula untuk pekerja di Olympus Imaging Business.JIP adalah Investment Fund dengan jejak sukses dalam memaksimalkan pertumbuhan dari banyak merek produk.
JIP akan menggunakan inovasi teknologi dan kekuatan posisi merek Olympus di pasar untuk meningkatkan profit dari Olympus Imaging Business.“Divestasi ini sangat strategis dan positif bagi bisnis kamera Olympus di Indonesia, tentu sangat berpengaruh signifikan mempertajam fokus posisi Olympus di High-end level camera,” ujar Sandy Chandra, Marketing & Sales Manager Olympus OCCI saat dimintai keterangan beberapa waktu lalu di Jakarta.Dia juga menambahkan, dalam waktu dekat Olympus akan kembali merilis seri kamera baru di Indonesia, sebagai bukti keseriusan Olympus di pasar kamera mirrorless dengan lensa lepas tukar.
Untuk diketahui beberapa waktu lalu, pada Maret 2020, Olympus juga telah merilis produk terbarunya dengan kecepatan tinggi, dan AF presisi tinggi yakni Olympus E-M1 Mark III.
“Kamera Olympus E-M1 Mark III yang sangat portabel ini dilengkapi dengan Phase Detection AF On-chip 121 titik yang sama untuk semua jenis seperti model profesional OM-D E-M1 Mark II dan E-M1X profesional, menawarkan autofokus berkecepatan tinggi dengan presisi tinggi di dalam bodi kamera yang ringkas dan ringan,” kata Sandy Chandra.Dengan sistem stabilisasi gambar yang baru, Olympus OM-D E-M1 Mark III memiliki fitur stabilisasi gambar 5-sumbu yang kompak dan terdepan dalam industri fotografi saat ini.
Sistem IS ini bekerja hingga 7,5 stop yang dikemas dalam bodi tahan debu dan tahan percikan air.Kamera juga dilengkapi dengan fitur pemotretan yang serba guna seperti PRO Capture, mode Tripod beresolusi tinggi hingga 80M dan memotret resolusi tinggi hingga 50M dengan genggaman tangan (handheld).
Olympus OM-D-E-M1 Mark III adalah kamera berkemampuan besar dalam body yang ringkas.“Maka dengan Adanya divestasi bisnis, kami yakin Olympus akan lebih agresif dan melakukan penetrasi pasar untuk pangsa pasar global maupun Indonesia,” pungkas Sandy.