Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia (Kemenko Marves), Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) dan Dompet Digital Indonesia, DANA, hari ini di Mataram, Nusa Tenggara Barat, menggelar program Roadshow Digital.
Selain di Nusa Tenggara Barat, program ini juga akan diselenggarakan di Nusa Tenggara Timur, Bali, Sulawesi Utara, Sumatera Utara, dan Jawa Tengah.
Roadshow Digital ini merupakan bagian dari Gerakan Nasional #BanggaBuatanIndonesia yang bertujuan untuk menumbuhkan rasa bangga dan menguatkan preferensi terhadap produk lokal di kalangan konsumen Indonesia, memperkuat kelangsungan usaha dan pemasaran UMKM di era digital, dan merealisasikan penambahan sebanyak 2 juta UMKM Indonesia berhasil terhubung dengan ekosistem digital hingga akhir tahun 2020.
Gerakan Nasional #BanggaBuatanIndonesia yang menyinergikan ekosistem ekonomi digital, dari pemerintah, penyedia teknologi, pelaku industri, dan masyarakat digital, diharapkan akan menjadi solusi efektif dalam membantu UMKM Indonesia menjawab tantangan fundamental dalam melakukan tranformasi digital, seperti pemasaran digital, branding, penguasaan media sosial, pengemasan produk, hingga akses promosi yang adaptif terhadap dinamika baru di era digital.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia, Luhut Binsar Pandjaitan, mengatakan bahwa pandemi COVID-19 telah memperlambat pertumbuhan ekonomi Indonesia, di mana proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia hingga akhir tahun 2020 sekitar 2-3%. Hal ini tentu berdampak pada penyerapan tenaga kerja dan daya beli masyarakat. Namun, ada tren positif dari transformasi UMKM dari offline (luring) ke ekosistem digital melalui Gerakan Nasional #BanggaBuatanIndonesia.
“Melalui roadshow digital ini, diharapkan kerjasama antara pemerintah pusat, pemerintah daerah dan pihak swasta akan semakin erat dalam memperkuat ekosistem ekonomi digital melalui transformasi UMKM yang bertujuan untuk mempercepat perputaran siklus ekonomi lokal, memperbaiki daya beli masyarakat, dan mendorong kebangkitan ekonomi kreatif Indonesia pasca pandemi. Peran pemerintah dalam gerakan ini adalah sebagai daya ungkit perekonomian nasional. Adapun pelibatan UMKM adalah untuk membuka lapangan kerja. Pemerintah juga melibatkan pengembang teknologi digital sebagai enabler untuk gerakan nasional ini,” tutur Luhut.
Sementara itu, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Republik Indonesia (RI), Teten Masduki mengatakan UMKM sebagai tulang punggung ekonomi Indonesia harus dapat segera Go Digital sehingga mampu bertahan di masa pandemi, sehingga solusi transformasi digital ini membuat UMKM mampu menjadi penopang pemulihan ekonomi nasional.
"Saat ini, baru 13 persen atau sekitar 8 juta pelaku UMKM di Indonesia yang telah menggunakan fasilitas pasar digital, padahal 90 persen masyarakat telah beralih ke pasar digital. Dalam pemulihan ekonomi nasional, digitalisasi UMKM menjadi salah satu fokus Kementerian Koperasi dan UMKM pada pembukaan akses pasar dan akses pembiayaan sehingga menjadi lebih mudah direalisasikan,” kata Teten.
Terkait tuntutan UMKM untuk mampu berdaptasi dengan dinamika baru agar dapat menjadi penopang pemulihan awal ekonomi Indonesia pasca pandemi, Gubernur Nusa Tenggara Barat Dr. H Zulkieflimansyah memaparkan pentingnya transformasi digital bagi para pelaku IKM/UMKM untuk memperluas cakupan pasar. Pihaknya meyakini, sistem digital merupakan salah satu cara untuk mengembangkan usaha secara efektif di masa sekarang ini.
“Pemprov NTB sendiri telah melakukan upaya-upaya strategis untuk mengembangkan dan menggairahkan kembali pemasaran produk-produk IKM/UMKM di masa pandemi dengan cara merangkul mereka dalam penyediaan produk di Jaring Pengaman Sosial,” ujarnya. “Produk IKM/UMKM di masa pandemi justru semakin berkembang karena Pemprov NTB menyerapnya di JPS Gemilang dalam tiga tahap. Bahkan pada tahap ketiga ini, Pemprov telah melibatkan lebih dari tiga ribu IKM/UMKM,” Zulkieflimansyah memaparkan.
“Menjadi kebanggaan bagi DANA sebagai sahabat untuk UMKM, dipercaya melaksanakan roadshow digital #BanggaBuatanIndonesia sebagai langkah nyata kami mendigitalisasi UMKM Indonesia untuk solusi pemulihan ekonomi Indonesia. Melalui program ini, teknologi diharapkan dapat meningkatkan kapasitas dan kompetensi UMKM Indonesia melalui edukasi, pendampingan, penyediaan platform DANA Bisnis dan pembukaan akses untuk menemukan lokasi UMKM terdekat di aplikasi DANA. Kami berharap, kemudahan dalam menggunakan DANA serta manfaat yang dihadirkan, akan mampu membantu UMKM dengan produk-produk asli Indonesia berhasil Go Digital di tahun ini,” tutur Vincent Iswara, CEO dan Co-Founder DANA.
Bagi DANA, Gerakan Nasional #BanggaBuatanIndonesia memiliki makna yang sangat luas. Selain untuk meningkatkan transaksi produk-produk asli Indonesia di ranah digital, juga menjadi peluang bagi seluruh pelaku UMKM di Indonesia untuk bertransformasi dan meningkatkan kompetensi di masa mendatang. DANA berkomitmen menjadi sahabat UMKM melalui teknologi yang makin inklusif karya asli anak Indonesia untuk peningkatan daya saing bangsa.