RedDoorz menyampaikan keberhasilannya dalam mengimplementasikan program sertifikasi kebersihan untuk para mitranya di Indonesia. Melalui program ini, sudah terdapat 70 penginapan RedDoorz yang mendapatkan sertifikasi “HygienePass” dari Ikatan IAKMI (Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia). IAKMI sendiri diklaim sebagai lembaga terdepan di bidang kesehatan masyarakat yang menyediakan saran bagi industri pada kebijakan kesehatan. Penginapan yang telah memperoleh sertifikasi HygienePass sudah bisa dipesan kembali melalui RedDoorz. Pentingnya kebersihan ini tentunya sejalan dengan wabah COVID-19 yang membuat banyak masyarakat Indonesia makin sadar akan kebersihan, termasuk pada masa new normal ini.
“Kami bangga telah berhasil mengimplementasikan program sertifikasi “HygienePass” di seluruh Indonesia, terutama di tengah masa pandemi seperti sekarang. Sejak diluncurkannya program ini, kami melihat semakin meningkatnya permintaan pelanggan kami terhadap penginapan yang bersih, yang mana kami memastikan bahwa higienitas dan sanitasi benar-benar diimplementasikan di seluruh properti kami. Kami percaya bahwa kami mampu menerapkan standar pelayanan yang baik di masa setelah COVID-19 dalam hal higienitas dan sanitasi kebersihan di Indonesia. Kami berharap para pemilik hotel mendapatkan manfaat dari program sertifikasi ini yang akan membantu mereka untuk bangkit setelah didera krisis,” ujar Adil Mubarak (Vice President Operations, RedDoorz).
Berdasarkan hasil survei yang dilakukan RedDoorz di Indonesia pada bulan Juni, sebanyak 65% responden menyatakan bahwa kebersihan adalah faktor paling penting untuk mereka ketika akan melakukan pemesanan hotel beberapa bulan mendatang. Dengan HygienePass, penginapan makin memenuhi kriteria terpenting dari sebagian besar responden itu.
RedDoorz pun menyebutkan jumlah properti yang akan disertifikasi HygienePass pada bulan Juli ini direncanakan sebanyak 300. Dengan makin banyaknya penginapan yang tersertifikasi HygienePass, makin banyak pula pilihan yang bisa dipilih pengguna RedDoorz. RedDoorz sendiri menargetkan setengah dari seluruh propertinya akan disertifikasi HygienePass dalam beberapa bulan yang akan datang. Adapun jumlah total dari properti RedDoorz adalah 1.400.
Berdasarkan Perhimpunan Hotel & Restoran Indonesia, okupansi hotel di Jakarta meningkat sebesar 30% pada akhir minggu saat PSSB transisi. Hal tersebut menunjukkan masyarakat mulai bepergian dan menginap. Dengan makin dibukanya akses untuk bepergian, hotel perlu untuk meningkatkan pelayanan berbasis kesehatan dan keamanan. Pasalnya, masyarakat masih cemas akan potensi tertular COVID-19 saat bepergian.
“Kami ingin memberikan tanggung jawab dan perhatian lebih sebagai pemimpin pasar di industri ini. Wisatawan Indonesia memberikan kepercayaan yang besar kepada upaya kami sehingga RedDoorz menjadi merek hotel yang tetap menjadi pilihan utama meskipun di masa krisis, berdasarkan hasil riset dari YouGov BrandIndex. Hal ini semakin menguatkan posisi RedDoorz sebagai pemimpin di industri perhotelan dan pariwisata,” pungkas Adil Mubarak.