Sebagai langkah untuk mewujudkan transformasi digital, PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM bekerja sama dengan LinkAja untuk meluncurkan pilot project bernama PNM Mekaar berbasis digital.
Pilot project tersebut berupa solusi pencairan pembiayaan kepada nasabah PNM Mekaar melalui saldo LinkAja.
Arief Mulyadi selaku Direktur Utama PT PNM (Persero), mengungkapkan bahwa kerja sama ini merupakan bentuk dukungan PNM dalam mendorong transaksi non tunai dan mengembangkan cashless society, terutama pada penyaluran pembiayaan PNM Mekaar dan traksaksi non tunai dalam ekosistem nasabah dan mitra PNM.
“Ini juga merupakan bagian dari upaya kami mengembangkan akses jasa layanan inklusi keuangan dalam ekosistem khusus berbasis digital untuk memberi nilai tambah kepada nasabah," ucap Arief.
Dalam pilot project ini, PNM dan LinkAja melakukan pencairan pembiayaan kepada 10 nasabah PNM Mekaar dengan total pencairan sebanyak Rp 72.000.000,- di tahap awal.
Nasabah PNM Mekaar yang diikutsertakan dalam program ini merupakan nasabah aktif PNM Mekaar yang telah mendapatkan pembiayaan berkelanjutan serta dianggap telah siap turut dalam transaksi non-tunai.
Baca Juga: Eugene Kaspersky: Tantangan Keamanan Siber di Masa Pandemi Covid-19
Sebelum dilakukan pencairan pembiayaan kepada nasabah, PNM telah melakukan verifikasi data terlebih dahulu untuk memastikan keamanan layanan transaksional ini.
Bagi nasabah PNM Mekaar yang telah memperoleh pencairan pembiayaan melalui saldo LinkAja dapat melakukan tarik tunai di seluruh ATM Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) termasuk BRI, BNI, Mandiri, dan BTN serta melalui Alfamart dan Indomaret terdekat.
Mengomentasi kerja sama ini, Haryati Lawidjaja selaku Direktur Utama LinkAja, mengatakan kerja sama ini menghadirkan solusi yang memudahkan dan memberikan keamanan bagi nasabah PNM Mekaar yang juga merupakan segmen unbanked dan underbanked.
“Tidak hanya meningkatkan efisiensi waktu dalam proses pencairan pinjaman nasabah, namun proses penyaluran pinjaman secara nontunai ini juga turut menjadi medium edukasi mengenai kemudahan bertransaksi secara elektronik, yang dapat meningkatkan literasi keuangan para nasabah. Transformasi skema penyaluran ini juga tentunya memperkecil risiko pengelolaan uang tunai yang saat ini dihadapi oleh account officer atau pendamping nasabah PNM Mekaar,” jelas Haryati.
Baca Juga: Menghilangkan Ancaman Terbesar bagi Privasi dan Keamanan Layanan Kesehatan