Find Us On Social Media :

Alasan Kini Fintech Lebih Selektif Beri Pinjaman Selama Pandemi Corona

By Adam Rizal, Selasa, 14 Juli 2020 | 13:30 WIB

Ilustrasi Fintech (Financial Technology)

Ketua Harian Asosiasi Fintek Pendanaan Indonesia (AFPI) Kuseryansyah mengatakan, fintech P2P lending memilih lebih selektif memberikan pinjaman di tengah pandemi Covid-19.

“Di masa wabah Covid-19 ini, industri fintech P2P lending akan menjaga kinerja positif dengan selektif menyalurkan pembiayaan khususnya ke peminjam baru," katanya dalam webinar virtual,

Hal itu membuat penurunan penyaluran pinjaman pada sebagian besar platform fintech P2P lending selama masa wabah virus corona atau Covid-19. Meski demikian, ada beberapa sektor yang terjadi peningkatan penyaluran pembiayaan.

Antara lain pembiayaan di sektor kesehatan, seperti UMKM farmasi dan alat pendukung kesehatan.

Dengan lebih selektif memberikan pinjaman, fintech diharapkan dapat menjaga kinerja positifnya, namun juga tetap peran memberikan pendanaan bagi masyarakat yang membutuhkan dana.

Baca Juga: Layanan Adira Insurance Kini Tersedia di Platform Fintech Modal Rakyat

Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), penyaluran pembiayaan fintech P2P lending selama pandemi Covid-19 tercatat melambat.

Untuk periode Mei 2020, total penyaluran sebesar Rp109,18 triliun atau hanya naik 3,12 persen dari posisi April 2020 sebesar Rp106,06 triliun.

Bila dibandingkan Mei 2019, penyaluran pinjaman melalui fintech dapat mencapai sebesar Rp 41,03 triliun atau naik 10,87 persen dari posisi April 2019 sebesar Rp37,01 triliun.

Begitu juga penyaluran April 2020 yang naik 3,57 persen dari posisi Maret 2020 sebesar Rp102,53 triliun.

Meski demikian, total penyaluran pembiayaan fintech P2P lending per Mei 2020 tercatat naik 166,03 persen dari posisi Mei 2019.

Baca Juga: Aplikasi Duha Syariah Tawarkan Pembiayaan Online dengan Bebas Riba