Find Us On Social Media :

Komunitas Indonesia Terpilih di Program Facebook Community Accelerator

By Dayu Akbar, Selasa, 14 Juli 2020 | 12:30 WIB

Setelah registrasi program Community Accelerator dibuka pada Maret 2020, 13 komunitas di Asia Pasifik telah dipilih, termasuk komunitas MotherHope Indonesia, Indonesian Babywearers, dan Social Connect dari Indonesia.Sebagai bagian dari Program Facebook Community Leadership, Community Accelerator adalah program dengan durasi enam bulan yang bertujuan untuk membekali komunitas dengan latihan, bimbingan, dan pendanaan yang dibutuhkan untuk mengembangkan komunitas mereka.“Kami menerima ratusan aplikasi dari empat negara di Asia Pasifik-Australia, Indonesia, Filipina, dan Thailand. Kami memilih komunitas-komunitas yang telah memberikan dampak dan perubahan positif, namun perlu bantuan untuk terus berkembang,” ujar Grace Clapham, Kepala Community Partnerships untuk Facebook di Asia Pasifik.Salah satu partisipan asal Indonesia, Social Connect, yang diprakarsai oleh Sepri Andi pada tahun 2019, memiliki misi untuk membangun akses yang terjangkau untuk kesehatan mental, dan menyediakan konsultasi dengan biaya kurang dari 5 dolar AS per bulan. Social Connect telah menjadi tempat yang ramah dimana para penyintas kesehatan mental berbagi cerita, mendaftar untuk kelas, berkonsultasi, dan menerima bantuan. Lebih dari 5.000 anggotanya telah berkontribusi melalui berbagai proyek, seperti menulis artikel, menyelenggarakan seminar online, menawarkan konsultasi, dan membuat kelompok untuk membantu para penyintas kesehatan mental untuk pulih dan menjadi lebih baik.Di tiga bulan pertama, pemimpin-pemimpin komunitas akan belajar dari para ahli dan pelatih untuk menciptakan kurikulum yang tepat untuk mengembangkan komunitas mereka. Lalu di tiga bulan berikutnya, mereka akan mengeksekusi rencana-rencana mereka dengan pendanaan dan dukungan berkelanjutan dari jaringan mereka, serta tim khusus dari program tersebut. Hadiah dengan total 3 juta dolar AS akan diberikan kepada pemimpin komunitas yang terpilih, dan masing-masing menerima hingga 30.000 dolar AS.