Perusahaan keamanan siber McAfee merilis hasil studi penelitian terbarunya yang bertajuk “McAfee Covid-19 Threat Report: July 2020”, yang membahas aktivitas kejahatan siber di masa pandemi Covid-19 dan evolusi dari ancaman siber pada kuartal pertama 2020.
Penelitian itu mengungkapkan adanya 375 ancaman baru per-menit dan melesatnya jumlah penjahat siber yang membuat aplikasi ‘jahat’, melakukan aksi phishing dan menanam malware bertemakan Covid-19.
Untuk malware sendiri, jumlah malware baru yang bernama PowerShell menanjak hingga 688% selama periode kuartal ini dengan total jumlah malware mencapai 1,902% selama 4 kuartal terakhir.
“Sampai saat ini, tema kejahatan siber yang terjadi pada tahun 2020 didominasi oleh topik adaptasi cepat para penjahat siber dalam mengeksploitasi pandemi Covid-19 dan dampak dari serangan siber ini cukup besar,” ujar Raj Samani (McAfee Fellow and Chief Scientist).
“Dimulai dari serangkaian kejahatan phishing dan aplikasi ‘jahat’ secara cepat telah berevolusi menjadi URL-URL berbahaya yang memenuhi dunia maya. Para penjahat siber juga menggunakan rasa ingin tahu netizen tentang berita Covid-19 sebagai jalan masuk ke sistem-sistem operasi di seluruh dunia,” tambah Raj.
Di setiap kuartal, McAfee melakukan penilaian terhadap kondisi ancaman siber di dunia maya berdasarkan riset yang mendalam, analisa investigasi dan data ancaman yang diperoleh dari komputasi awan McAfee Global Threat Intelligence menggunakan lebih dari satu miliar sensor yang mampu mendeteksi berbagai ancaman yang ada.
Baca Juga: Hati-hati, Streaming 10 Film dan Serial Televisi Ini Bisa Kena Malware
Pelaku Kejahatan Siber Mengeksploitasi Pandemi
Peneliti dari McAfee menemukan bahwa ancaman seputar tema pandemi Covid-19, seperti tes, perawatan, pengobatan dan topik kerja dari rumah, merupakan hal yang lumrah digunakan oleh penjahat siber untuk menjebak netizen agar mengklik tautan, mengunduh dokumen atau membuka file PDF yang berpotensi berbahaya.
Untuk melacak jejak dari aktivitas tersebut, McAfee Advanced Programs Group (APG) telah menerbitkan Covid-19 Threat Dashboard yang berisikan daftar ancaman siber teratas yang berkedok tema pandemi, bisnis dan negara yang menjadi target utama, serta jenis dan volume ancaman yang paling sering digunakan dari waktu ke waktu. Laman ini selalu diperbaharui setiap pukul 03.00 WIB dini hari.
“Keamanan siber tidak memiliki pemecahan masalah yang sama untuk setiap kasus, masing masing organisasi memiliki persyaratan dan tujuan yang unik dan spesifik dalam menyelesaikan masalah,” ujar Patrick Flynn, Head of McAfee APG.
“McAfee Covid-19 Threat Dashboard menggunakan data untuk menciptakan sistem intelijen yang dianalisis secara tepat sehingga pengguna dapat memahami aspek dari ancaman dan memberi informasi tentang potensi ancaman sebelum menjadi kejahatan siber,” tambahnya.
Baca Juga: McAfee: 3 Langkah Memastikan Kelangsungan Bisnis di Masa New Normal