Anggota Komisi I DPR RI Sukamta mempertanyakan langkah Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) yang akan membangun Pusat Data Nasional (PDN) dengan bantuan dana asing. Hal itu berpotensi membuka penambangan data nasional oleh asing.
"Mengapa untuk bangun data center, yang merupakan infrastrukfur vital pemerintah, harus dengan dana asing? Semua data pemerintah akan ada dalam pusat data tersebut. Wajar timbul kekhawatiran apabila ada campur tangan asing di situ," kata Sukamta.
Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu berkata pelibatan Perancis dalam pembiayaan pembangunan PDN merupakan bukti bahwa Indonesia tidak bisa mandiri. Menurutnya, kedaulatan negara harus tetap dijaga secara utuh.
Berangkat dari itu, dia meminta, Menkominfo Jhonny G. Plate menjelaskan skema dari kerja sama yang akan dijalin Indonesia dengan pemerintah Perancis dalam membiayai pembangunan PDN.
Menurutnya, kerja sama ini akan sangat mengkhawatirkan bila Perancis diikutkan dalam spesifikasi teknis dan implementasi. Sukamta mengatakan Indonesia sebenarnya memiliki banyak pemain lokal yang kompeten untuk dilibatkan dalam pembangunan PDN yang yang diakui secara global. Bahkan, lanjutnya, terdapat cloud computing provider global yang menumpang di pusat data Indonesia.
"Bibit-bibit yang kompeten harus kita dukung. Jangan justru kita membesarkan kepentingan asing," tutur Sukamta.
Sebelumnya, Jhonny menyatakan bahwa pemerintah Perancis melalui duta besarnya yaitu H.E. Olivier Chambard akan membiayai data center Indonesia.
Pernyataan itu dilontarkan Johnny saat pertemuan bertajuk, Pemerintah RI - Perancis Bahas Tiga Kerja Sama Percepatan Transformasi Digital di kantor Kemenkominfo, Jakarta, Jumat (17/7).
"Secara khusus hari ini Dubes menyampaikan komitmen pemerintah Perancis untuk terlibat dalam pembiayaan dan mengambil bagian di dalam pembangunan data center pemerintah di Indonesia yang dibiayai oleh pemerintah Perancis," kata Johnny lewat keterangan resminya, Jumat (17/7).
Namun Menkominfo maupun Duta Besar Perancis enggan menyebutkan jumlah dana yang digelontorkan untuk membiayai data center Tanah Air. Untuk diketahui, Kominfo rencananya akan membangun PDN di Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Tanah seluas 20 hektare dekat bekas tambang batubara disiapkan.
Hal itu disampaikan Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Provinsi Kaltim M. Jauhar Efendi. Dia mengatakan pemerintah pusat tengah membuat studi kelayakan terkait dengan penentuan lokasi PDN.
"Saya langsung menghubungi Pemkab Kukar (Kutai Kartanegara) untuk disiapkan lahan seluas 20 hektare untuk lahan PDN," kata Jauhar, Selasa (21/7).