Find Us On Social Media :

Unggul di Semua Kategori Penilaian, Nutanix Raih Predikat Leader HCI

By Liana Threestayanti, Jumat, 7 Agustus 2020 | 16:00 WIB

Ilustrasi Nutanix

Nutanix berhasil meraih predikat Leader dalam The Forrester Wave™: Hyperconverged Infrastructure, Q3 2020, yang diterbitkan oleh Forrester Research, Inc.

Nutanix meraih predikat Leader setelah mengungguli sepuluh vendor Hyperconverged Infrastructure (HCI) lainnya di tiga kategori yang dievaluasi. Nutanix meraih skor tertinggi di tiga kategori tersebut, yaitu Penawaran Terbaru (Current Offering), Kehadiran di Pasar (Market Presence), dan Strategi (Strategy).

Pencapaian ini diyakini Nutanix konsisten dengan hasil riset pasar independen yang dilakukan oleh lembaga riset lain. Dalam rilisnya, Nutanix mengatakan bahwa lembaga-lembaga riset lainnya menyimpulkan bahwa Nutanix adalah pemimpin yang diakui semua pihak di pasar HCI yang berkembang sangat cepat, berkat strategi yang luar biasa guna mendorong inovasi di pasar data center dan cloud.

“Di Nutanix kami fokus membuat komputasi menjadi tidak kasat mata, dimulai dengan data center dan sekarang meluas ke cloud seiring dengan pergerakan kita menuju dunia yang semakin didominasi oleh lingkungan hybrid-cloud dan multicloud,” kata Dheeraj Pandey, Co-founder dan CEO Nutanix.

Dheeraj mengatakan kesuksesan Nutanix sebagai leader ini berkat fokus yang kuat. “Karena kami telah membuat para pelanggan kami menjadi lebih tangguh, lebih siap, dan lebih produktif. Pandemi ini menegaskan pentingnya perusahaan-perusahaan teknologi yang sangat memperhatikan pelanggan dan kebutuhan mereka untuk membantu mereka melalui keberlangsungan bisnis secara real-time, TI yang lebih terotomatisasi, dan migrasi ke private cloud atau public cloud,” imbuhnya.

Laporan The Forrester Wave ini menempatkan Nutanix di posisi leader dan memberikan pengakuan tersebut berkat kekuatan visinya dalam melayani pelanggan TI enterprise, mpertahankan posisi terdepan melalui inovasi yang berkelanjutan, investasi dalam R&D, momentum penjualan, berbagai kemitraan, dan akuisisi pelanggan baru di semua segmen dan wilayah geografis.

Laporan The Forrester Wave juga menyebut Nutanix sebagai:

Vendor dengan peringkat tertinggi dalam kriteria platform support, fungsi storage, skalabilitas solusinya, manageability, dan kemudahan pengoperasian.

Vendor dengan peringkat tertinggi di kategori Kahadiran di Pasar (Market Presence) dan menjadi salah satu peraih ranking tertinggi dalam kriteria kemitraan dan basis implementasi solusinya.

Menjadi salah satu vendor dengan peringkat tertinggi dalam kategori strategi serta kriteria feedback dari pelanggan dan strategi produk.

Nutanix juga memaparkan sejumlah momentum yang berhasil diraihnya baru-baru ini: 

Terus memperluas basis pelanggan: per 30 April 2020, basis pelanggan Nutanix telah mencapai 16.580 pelanggan. Kepuasan pelanggan Nutanix tercermin antara lain dari tingkat kesetiaan pelanggan (retention rate) sebesar 97%, tingkat ekspansi bisnis (net expansion rate) dalam hitungan dolar sebesar 132%, dan nilai rata-rata Net Promoter Score (NPS) 90 selama 6 tahun.

Inovasi produk: dengan fokus pada solusi HCI, Nutanix baru-baru ini mengumumkan solusi yang memungkinkan tim TI melakukan implementasi, upgrade dan troubleshoot software cloud dari mana saja. Solusi yang dihadirkan melalui Foundation Central, Insight dan Lifecycle Manager ini tersedia bagi para pelanggan Nutanix HCI tanpa biaya tambahan. Ada pula kemampuan baru dalam software HCI untuk menyederhanakan advanced business continuity, dan terus memberikan support kepada pelanggan ketika mereka harus menyiasati dampak pandemi COVID-19 terhadap bisnisnya.  

Meraih 84% pendapatan dari model berlangganan (subscription): billing Nutanix dari model berlangganan meningkat 43% year-on-year hingga mencapai 84% dari total billing per 30 April 2020. Model berlangganan ini memberikan fleksibiltas yang lebih besar kepada pelanggan dalam melakukan pengadaan dan menggunakan software HCI, sesuai kebutuhan bisnis dan TI yang spesifik, serta memiliki kebebasan untuk memindahkan software dan lisensi software ke hardware lain, dan menghindari vendor lock-in.