Akibat masuk ke dalam daftar hitam pemerintah Amerika Serikat, perusahaan Huawei dilarang bekerja sama dengan Google. Salah satu dampaknya adalah hilangnya layanan Google (Google Mobile Services) pada perangkat smartphone mereka. Dengan berlakunya larangan tersebut, smartphone yang meluncur setelah 16 Mei 2019, tidak akan mendapatkan layanan seperti Maps, Gmail, YouTube, Play Store, dan aplikasi pre-load dari Google lainnya.Namun nama besar Huawei sepertinya tidak sanggup menghentikan dominasi mereka di ranah smartphone. Ini bisa dilihat dari riset Counterpoint yang menyebutkan bahwa di kuartal kedua 2020, Huawei mampu mengalahkan dominasi Samsung dan menggesernya dari posisi puncak.Dan sebagai produsen smartphone terbesar dunia, Huawei tidak tinggal diam. Ini dibuktikan dengan hadirnya layanan milik mereka yaitu Huawei Mobile Services (HMS) yang dipersiapkan sebagai pengganti Google Mobile Services (GMS) tadi. Layanan ini pertama kali hadir pada smartphone Huawei Mate 30 Pro. Berdasarkan data internal, hingga Desember 2019, HMS telah digunakan oleh lebih dari 600 juta pengguna aktif bulanan di seluruh dunia. Hal ini juga berkat semakin banyaknya pengembang maupun mitra yang terdaftar hingga mencapai 1,3 juta pengembang. Ini menunjukkan bahwa dominasi Google bisa diatasi selama ditunjang dengan ekosistem yang memadai.Gandeng Pengembang LokalDiawal kehadirannya, HMS memang masih memiliki aplikasi yang kalah jauh dari sisi kuantitas dibanding Google. Hilangnya beberapa aplikasi Google coba digantikan Huawei, diantaranya melalui aplikasi Huawei Browser, Huawei Mobile Cloud, Huawei Themes, Huawei Music, Huawei Video, Huawei Reader, dan Huawei Assistant.
Namun dengan semakin banyaknya kerjasama dengan pengembang dan mitra yang terus bertambah, Huawei optimis HMS bakal menarik minat pengguna meski tanpa kehadiran GMS. Guna memperluas ekosistem, Huawei juga menggandeng banyak aplikasi lokal agar makin memperkaya ragam aplikasi yang ada di HMS.
pt. Datascrip sebagai authorized distributor Huawei di Indonesia menyambut positif upaya Huawei yang secara konsisten dan cepat dalam mengembangkan ekosistem HMS, termasuk kerja sama dengan aplikasi lokal. Saat ini, AppGallery yang hadir sebagai pengganti Google Play memang sudah menyediakan hingga puluhan aplikasi lokal yang bakal terus bertambah.
Huawei berkomitmen untuk terus mengembangkan HMS termasuk dengan mitra dan pengembang lokal. Dukungan penuh untuk pengembang untuk dapat bersinergi sehingga terwujud pengalaman pengguna dalam wujud kemudahan, kecepatan, dan kelancaran dalam kehidupan cerdas dan ekosistem HMS.