Mozilla Corporation melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 250 karyawannya untuk menyelamatkan keuangan perusahaan. Kabar PHK ini diumumkan kepada publik melalui blog resminya.
Kabar ini telah diberitahukan kepada karyawan beberapa jam sebelumnya, melalui e-mail yang dikirim langsung oleh Mitchell Baker, CEO Mozilla Corporation.
Dalam pengumumannya, saat ini Mozilla sedang melakukan restruktur organisasi sebagai bagian dari perubahan ini. Mitchell juga mengungkapkan perusahaan saat ini sedang menyesuaikan kondisi keuangannya setelah pandemi Covid-19 dan fokus pada layanan komersial baru.
"Kami perlu melakukan perubahan termasuk kemungkinan adanya PHK sejak musim semi. Sekarang, ini menjadi kenyataaan," kata Mitchell seperti dikutip ZDNET.
Mitchell mengatakan saat ini Mozilla sedang meminimalisasi dampak krisis keuangan dengan langkah-langkah penghematan biaya. Selain memangkas jumlah karyawan, Mozilla juga menghentikan perekrutan karyawan baru, hingga mengurangi tunjangan kesehatan.
Selain kebijakan PHK, Mozilla Corporation juga menutup operasi yang berada di Taipei, Taiwan. Sekitar 60 karyawan lainnya akan berganti tim. Karyawan yang terkena PHK akan menerima uang pesangon untuk sisa tahun ini, ditambah dengan bonus tahunan semester 1.
Perusahaan juga akan menerbitkan sebuah "direktori bakat" untuk mengiklankan keterampilan dan pengalaman karyawan yang kena PHK. Agar mereka bisa segera mendapat pekerjaan baru.
Pada 2018 lalu, Mozilla Corporation memiliki sekitar 1.000 karyawan di seluruh dunia. Pada Januari 2020, Mozilla juga telah memberhentikan 70 karyawannya. Totalnya, jumlah 250 karyawan yang di-PHK setara sepertiga total karyawan Mozilla.
Kemungkinan besar Mozilla akan mulai fokus pada layanan VPN yang diluncurkan bulan lalu. Lebih jauh lagi, kontrak Mozilla dengan Google untuk memasukkan Google sebagai mesin pencari default Firefox akan berakhir tahun ini.