Find Us On Social Media :

Google Kembangkan Fitur Pendeteksi Gempa Bumi di Smartphone Android

By Adam Rizal, Jumat, 14 Agustus 2020 | 13:00 WIB

Fitur deteksi Gempa Bumi

Alphabet Inc, perusahaan induk Google terus meningkatkan fitur-fitur smartphone Android. Kali ini, Google menciptakan sebuah fitur yang dapat mendeteksi gempa bumi di AS.

Salah seorang insiyur perangkat lunak utama di Google, Marc Stogaitis mengakui ia telah memulai program ini sekitar 4,5 tahun lalu.

Para tim peneliti menggunakan sensor akselerometer smartphone untuk mendeteksi tabrakan mobil, gempa bumi dan tornado. Akselerometer sendiri adalah sensor untuk mengukur arah dan gerakan.

"Sensor ini membantu kami untuk menilai apakah pengguna memegang ponsel secara mendatar atau potret. Pembacaan akselerometer saat gempa bumi dan menemukan bahwa pengguna bisa diberi notifikasi hingga satu menit sebelumnya," katanya seperti dikutip Reuters.

Marc mengatakan smartphone Android berfungsi sebagai seismograf mini adalah sebuah kemajuan besar karena ada lebih dari 2,5 juta perangkat yang beredar di dunia menggunakan sistem operasi Android.

"Kami sedang mengembangkan sistem peringatan gempa bumi yang datang dari ponsel pintar," kata direktur laboratorium seismologi di University of California Berkeley, Richard Allen.

Cara kerja

Ponsel Android saat ini bisa membedakan gempa bumi dari getaran akibat petir atau karena ponsel jatuh, hanya saat perangkat sedang diisi daya, dalam keadaan diam dan pengguna sudah memberikan izin untuk membagikan data ke Google.

Begitu ponsel mendeteksi gempa bumi, mereka akan mengirim lokasi, setingkat kota, ke Google. Google kemudian dapat melakukan triangulasi episentrum dan memperkirakan besaran gempa setelah mendapatkan ratusan laporan.

Fitur tersebut saat ini sudah dikeluarkan untuk California karena negara bagian tersebut sudah menggunakan sensor berbasis darat untuk memberikan peringatan gempa, sebelum bencana alam tersebut terjadi.

Selain California, Jepang dan Meksiko juga menggunakan sensor di darat. Untuk uji coba di Californnia, Google mengambil data dari seismograf konvensional milik pemerintah untuk memberi peringatan kepada pengguna Android.

Pengguna Android yang diperkirakan mengalami guncangan, akan mendengar bunyi kencang dari ponsel, sementara layar menampilkan anjuran untuk tiarap. Sementara bagi pengguna yang jauh dari lokasi, diminta untuk tetap berbaring.

Google juga akan memberi peringatan pasca-gempa kepada orang-orang yang berada di lokasi, salah satunya untuk mengecek katup gas. Peringatan akan muncul untuk gempa berskala 4,5 ke atas dan pengguna tidak perlu mengunduh aplikasi tambahan. Google juga akan membuat peringatan untuk akun bisnis agar mereka bisa mematikan lift, pipa gas dan sistem lainnya sebelum gempa.

Google mengharapkan peringatan berbasis pembacaan akselerometer bisa tersedia tahun depan.