Meski di tengah suasana pandemi, PT. Virtus Technology Indonesia kembali menggelar Virtus Showcase 2020, yaitu konferensi tahunan yang membahas tren dan isu-isu teknologi informasi (TI) terbaru.
Berbeda dari penyelenggaraan di tahun-tahun sebelumnya, Virtus Showcase 2020 berlangsung secara virtual. Dan tema yang diangkat tahun ini adalah “Transform Your Business in Digital Acceleration Era” karena pandemi COVID-19 telah mempercepat pemanfaatan teknologi demi kelangsungan bisnis.
Namun percepatan adopsi digital ini juga perlu diikuti dengan perubahan model bisnis. Dan perubahan model bisnis ini akan membutuhkan infrastruktur TI yang sesuai serta tim SDM yang melek digital.
Oleh karena itu, Virtus Showcase 2020 menghadirkan sejumlah pembicara yang bisa mengupas lebih dalam mengenai apa saja yang perlu disiapkan pebisnis agar bisa sukses mempercepat transformasi digital, seperti Sandiaga Uno, pengusaha nasional dan founder Rumah Siap Kerja. Dalam acara ini hadir pula Abidin Riyadi Abie, Koordinator Divisi Riset iCIO Community dan Richard Jeremiah, Country Manager, Dell Indonesia.
"Teknologi saat ini menjadi primadona setelah pemerintah dan perusahaan menggalakkan kerja dari rumah. Akibatnya kebutuhan masyarakat akan jaringan komunikasi yang mumpuni pun meningkat. Perkembangan di teknologi informasi dan komunikasi, mempengaruhi kebutuhan masyarakat misalnya untuk berbelanja secara online. Karena itu, melalui acara Virtus Showcase 2020 ini, saya mendorong para pengusaha untuk mulai meningkatkan kegiatan usaha secara digital dan menggunakan teknologi secara maksimal," ujar Sandiaga Uno, salah satu pembicara utama di acara Virtus Showcase 2020.
Sementara dalam kesempatan ini, Abidin Riyadi Abie membagikan hasil survei iCIO yang berjudul “Indonesia CIO Priorities Survey During Pandemic COVID-19 & Beyond”. “Saat ini kita memasuki era baru yaitu era digital, dimana perusahaan dituntut untuk berubah agar bisa beradaptasi dengan tuntutan bisnis yang terus berkembang dengan cepat. Dan pandemi COVID-19 ini memaksa kita untuk semakin mempercepat proses transformasi digital di perusahaan atau organisasi kita masing-masing,” jelasnya.
Hasil survei tersebut mengungkapkan, 57% responden menyatakan bahwa perubahan model bisnis baru berbasis digital harus segera dilakukan jika perusahaan atau organisasi mereka ingin bertahan dan bisa terus tumbuh. Abidin Riyadi Abie juga menyebutkan ada tiga teknologi yang akan menjadi prioritas untuk diadopsi perusahaan responden dalam waktu setahun ke depan, yaitu; virtual meetings & collaboration tools; digital channel & commerce; dan network access & cyber security.
“Kita telah menyaksikan adopsi dan transformasi digital yang luar biasa cepat hanya dalam enam bulan terakhir dan tren ini sangat mungkin untuk terus meningkat. Seiring upaya untuk terus beradaptasi dengan perubahan yang terus terjadi, organisasi juga harus berpikir ulang tentang bagaimana mereka bisa memasarkan produk atau solusi sebagai bisnis digital. Kami tahu bahwa perubahan menjadi sebuah bisnis digital sangat kompleks dan berbeda dari satu organisasi ke organisasi lain,” kata Richard Jeremiah, Country Manager, Dell Indonesia.
Richard Jeremiah memaparkan bahwa Dell Technologies bekerja sama dengan para mitra, termasuk Virtus, untuk menghadirkan keahlian teknologi, solusi end-to-end, dan layanan kelas dunia. Kerja sama ditujukan untuk membantu organisasi mempersiapkan diri menghadapi perubahan apa pun yang akan datang di masa depan, yang mencakup Transformasi TI, Transformasi Tenaga Kerja, dan Transformasi Keamanan.
“Pebisnis saat ini perlu mempersiapkan strategi transformasi digital yang baru. Strategi ini berangkat dari 3 aspek: Pertama SDM yang membutuhkan talenta dan mindset baru; Kedua aspek teknologi yang harus customer centric dan gesit; Ketiga yaitu proses bisnis yang berfokus pada data driven dan digital value. Virtus Technology Indonesia tentu saja bisa mensupport strategi digital ini pada aspek teknologi. Sebagai penyedia solusi IT, kami bisa membantu pebisnis di Indonesia untuk memilih teknologi yang tepat dan sesuai kebutuhan perusahaan bertransformasi digital,” Erwin Kuncoro, Presiden Direktur Virtus memberikan saran.
Konferensi virtual ini digelar selama 2 hari, yaitu tanggal 11 dan 12 Agustus 2020 dan dihadiri oleh ratusan professional dari berbagai industri seperti infrastruktur, manufaktur, retail, banking, dan lain-lain. Para pembicara juga mengambil bagian dalam sesi talkshow yang membahas tentang pengalaman mereka sebagai pengusaha, melewati krisis pandemi dan menyambut percepatan transformasi digital. Selain itu, tersedia juga booth online bagi para peserta yang ingin mempelajari lebih lanjut dari solusi-solusi IT yang ditawarkan.