LG Electronics Inc mengembangkan teknologi 6G di Korea Selatan dengan menggandeng Korea Research Institute of Standards and Sciences (KRISS) dan Korea Advanced Institute of Science and Technology (KAIST).
Institusi itu akan fokus meneliti frekuensi terahertz dan menemukan solusi transmisi data kecepatan 1TB per detik. Tahun lalu, LG bermitra dengan KAIST, membuka riset 6G di kampus KAIST di Daejeon, 160 kilometer dari ibu kota Seoul, untuk mengembangkan teknologi inti jaringan 6G.
LG optimis komersialisasi jaringan 6G bakal rampung pada 2029 sekaligus membuka era "Ambient Internet of Everything" ketika manusia, objek dan tempat terhubung dengan solusi berbasis kecerdasan buatan seperti dikutip Yonhap.
Sementara itu, Samsung juga mengembangkan jaringan 6G. Permulaan komersialisasi 6G baru bisa dilakukan pada awal 2028 dan komersialisasi massalnya dapat terjadi pada 2030, yakni 10 tahun dari sekarang.
Perusahaan Korea itu mengatakan manusia dan mesin akan menggunakan 6G. Teknologi itu akan membawa XR, mobile hologram, dan replika digital kepada pengalaman imersif. Kepala Pusat Penelitian Komunikasi Tingkat Lanjut, Sunghyun Choi mengatakan timnya telah meluncurkan R&D dari teknologi 6G dan berkomitmen untuk memimpin standarisasi 6G bekerja sama dengan para pemangku kepentingan lintas industri, akademisi, dan bidang pemerintahan seperti dikutip GSM Arena.
Ada tiga kategori persyaratan yang ditandai oleh Samsung, seperti rintangan menuju masa depan 6G, yakni persyaratan kinerja, arsitektur dan kepercayaan. Agar 6G dapat bekerja dengan mudah, harus tersedia kecepatan data puncak sebesar 1.000Gbps (50 kali lebih cepat dari 5G) dengan latensi udara kurang dari 100 mikrodetik (sepersepuluh latensi 5G).
Masa depan 6G juga berarti termasuk pita frekuensi terahertz (THz), solusi antena baru, teknologi dupleks canggih, topologi jaringan yang lebih baik dan penggunaan kecerdasan buatan (AI) dalam komunikasi nirkabel yang semuanya perlu dikembangkan dari awal.
Masa depan 6G masih dalam fase teoritis, tetapi dengan semakin banyaknya perusahaan yang mengerjakannya berarti teknologi itu sudah selangkah lebih dekat. Jika teknologi ini akan membuat kehidupan sehari-hari lebih baik, maka 6G akan dapat diterima.