Find Us On Social Media :

Laris Manis, Pengguna Nama Domain '.id' Tembus 400 Ribuan

By Adam Rizal, Rabu, 26 Agustus 2020 | 09:00 WIB

Domain .id

Pengelola Nama Domain Internet Indonesia atau PANDI optismistis bisa mengelola lebih dari 400 ribu domain .id.

PANDI menyatakan per 11 Agustus, mereka sudah mencapai 89 persen dari target 472.569 nama domain .id tahun ini.

Selain itu, SRM yang mereka gunakan bisa mengurangi pengeluaran organisasi hingga 10 persen.

"PANDI telah mencetak tonggak sejarah baru dengan Sistem Registri Mandiri (SRM) dan kami optimistis untuk mencapai target 472.569 nama domain," kata Ketua PANDI, Yudho Giri Sucahyo, dalam siaran pers, Selasa.

PANDI mengadakan pertemuan rutin Meeting 11, yang tahun ini dilakukan secara dalam jaringan, pada 25-28 Agustus 2020.

Pada awal tahun ini, PANDI mengumumkan nama domain .id yang terdaftar pada 2019 mencapai 352.905, atau naik 25 persen dibandingkan tahun 2018 yang berjumlah 281.467 domain.

PANDI menargetkan penggunaan nama domain .id tahun ini tumbuh 35 persen dibanding tahun sebelumnya.

Jumlah nama domain yang meningkat membuat Indonesia berada di posisi kedua di Asia Tenggara, urutan pertama, menurut data PANDI, diduduki Vietnam dengan jumlah nama domain 494.758.

Beberapa waktu lalu, PANDI juga telah mendaftarkan beberapa aksara daerah untuk dijadikan sebagai nama domain dan didaftarkan ke pengelola domain internasional ICANN (Internet Corporation for Assigned Names and Numbers).

Selain aksara Jawa, tujuh aksara daerah lainnya yang sudah masuk standar di Unicode dan akan didaftarkan menjadi nama domain antara lain aksara Sunda, Bali, Rejang, Batak, Bugis, dan Makassar.

Menurut Yudho Giri Sucahyo, pendaftaran aksara daerah sebagai nama domain dilakukan PANDI sebagai upaya pelestarian seluruh aksara budaya yang ada di Indonesia.