Find Us On Social Media :

Layanan e-Wallet Jenius Tembus 2,7 Juta Pengguna dalam Empat Tahun

By Indah PM, Jumat, 28 Agustus 2020 | 13:00 WIB

Pada Agustus 2020 ini, layanan e-wallet Jenius genap berusia empat tahun.

Pada masa pandemi seperti saat ini, lumrah jika transaksi digital juga ikut meningkat. Selain demi keamanan diri, transaksi digital juga dinilai lebih efisien. 

Seperti halnya pada layanan e-wallet Jenius, yang pada Agustus 2020 ini genap berusia empat tahun. Sebagai solusi life finance bagi masyarakat digital savvy, Jenius terus berinovasi lewat cerita para pengguna Jenius, demi mencari tahu kebutuhan dan menemukan solusi yang memudahkan digital savvy. 

Berkat cerita dari masyarakat digital savvy pula, pada Juni 2020 tercatat lebih dari 2,7 juta orang telah bergabung menjadi pengguna Jenius. Serta tercatat lebih dari Rp10 triliun saldo simpanan (dana pihak ketiga) di Jenius. 

Irwan S. Tisnabudi (Digital Banking Head Bank BTPN) saat konferensi pers secara virtual, Kamis (27/8/2020) mengatakan, banyak yang sudah dilakukan oleh Jenius, setidaknya sudah ada dua puluh inovasi dan fitur revolusioner yang diluncurkan. 

"Pada 2016 sudah ada dream saver, split bill, dan lainnya. Perkembangan terus berlanjut, sampai sekarang ada KYC on demand. Bahkan, 2020 kita berusaha menghadirkan fitur-fitur relevan," ungkap Irwan.

Irwan menambahkan, "cerita dari masyarakat digital savvy menjadi inspirasi dan semangat kami untuk menghadirkan inovasi solusi life finance yang dapat membantu mengelola kehidupan dan finansial mereka dengan lebih simpel, cerdas, dan aman."

Menurut Irwan, proses kokreasi dan kolaborasi juga sangat penting bagi Jenius. Sampai kini, telah ada lebih dari 19 ribu co.creator yang telah bergabung dan berbagi cerita melalui web cocreate.id Selain itu, lebih dari 1 juta suara dan cerita telah disampaikan untuk pengembangan fitur dan layanan di Jenius. 

Suara mereka tersampaikan melalui berbagai platform, termasuk pada web cocreate.id, survei online, focus group discussion, dan in-depth interview yang melibatkan lebih dari 40 ribu digital savvy Indonesia, yang terdiri dari pengguna dan nonpengguna Jenius.

Selama empat tahun ini, Jenius juga telah memperluas cakupan offline channel, yaitu sales booth yang menjadi service point di beberapa lokasi di seluruh Indonesia. Walhasil pengguna Jenius kini  tersebar di 34 provinsi dan 514 kabupaten dan kota seluruh Indonesia.

“We put you before your money. Semangat ini yang terus kami bawa dalam membangun Jenius selama empat tahun ini hingga ke tahun-tahun berikutnya. Cerita dari digital savvy akan selalu menjadi penggerak Jenius untuk terus melahirkan inovasi melalui proses kokreasi dan kolaborasi,” tutup Irwan.