Find Us On Social Media :

Gara-gara Trump, CEO TikTok Kevin Mayer Mundur Usai 3 Bulan Menjabat

By Adam Rizal, Jumat, 28 Agustus 2020 | 17:30 WIB

CEO TikTok Kevin Mayer

Kevin Mayer mundur sebagai CEO TikTok. Dalam memo kepada karyawan, mantan eksekutif Disney yang baru bergabung per awal Juni lalu itu merinci alasannya mundur karena respon keras Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang melarang aplikasi tersebut.

Pesan tersebut mengatakan bahwa setelah perubahan yang tajam dari lingkungan politik, Mayer telah melakukan refleksi yang signifikan tentang apa yang dibutuhkan oleh perubahan struktural perusahaan.

"Dan pada akhirnya saya memutuskan untuk keluar dari perusahaan," tulis Mayer, seperti dikutip laman GSM Arena.

Juru bicara TikTok mengatakan bahwa platform besutan ByteDance, raksasa internet di Cina, itu telah mengapresiasi dinamika politik beberapa bulan terakhir dan mengubah ruang lingkup peran Mayer.

"Dia juga ditunjuk sebagai COO ByteDance, perusahaan induk TikTok, tapi kami belum mengetahui apakah dia akan mempertahankan posisi ini," katanya.

Mayer bekerja sebagai bos TikTok hanya tiga bulan. Perekrutannya adalah bagian dari upaya TikTok untuk melawan dari tekanan Amerika yang menuduh platform tersebut telah memberi akses data pengguna dan konten kepada pemerintah Cina.

Trump lewat perintah eksekutifnya memaksa TikTok menjual bisnisnya di Amerika Serikat ke perusahaan setempat atau hengkang.

"Kami tidak bersifat politis, kami tidak menerima iklan politik dan tidak punya agenda," kata CEO TikTok, Kevin Mayer, pada awal bulan ini. Dia menambahkan, "Tujuan kami adalah tetap bersemangat, platform dinamis yang bisa dinikmati semua orang."

ByteDance sebelumnya juga telah mengumumkan memisahkan TikTok dari banyak bisnisnya di Cina.

Perusahaan itu juga membuat beberapa perekrutan eksekutif baru dalam beberapa bulan terakhir, termasuk Mayer yang dibajak dari Disney per 1 Juni lalu.

Sebelum Mayer, eks intellectual property chief di Microsoft, Erich Andersen, telah lebih dulu ditunjuk sebagai global general counsel pada Januari lalu.

Sebelumnya lagi, ByteDance merekrut Vanessa Pappas, eksekutif veteran di YouTube, untuk menjalankan bisnis operasi di Amerika Serikat.

Informasi terbaru adalah perusahaan teknologi Oracle termasuk yang meminati akuisisi TikTok selain Microsoft.

Jika itu terjadi, perusahaan perangkat lunak yang berbasis di California itu kemungkinan besar akan mengganti CEO, jadi kepergian Mayer dianggap bukanlah kejutan besar.