Kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) ditutup usai 30 karyawan terinfeksi COVID-19. Selama penutupan berlangsung, seluruh layanan Kominfo akan digelar secara virtual.
Berdasarkan keterangan resmi, Menkominfo Johnny G Plate mengatakan bahwa kantor Kominfo akan ditutup sampai 7 September mendatang.
Sampai tanggal yang telah ditetapkan, seluruh karyawan Kominfo diimbau untuk bekerja dari rumah demi mencegah penularan COVID-19 lebih luas lagi.
“Pegawai di kantor pusat akan melaksanakan WFH dan akan kembali bekerja di kantor pada tanggal 7 September 2020,” ujar Johnny.
Meski kantor ditutup, Kominfo tetap memberikan pelayanan kepada masyarakat. Tapi, pelayanan tersebut dialihkan menjadi layanan secara virtual.
“Layanan Kementerian Kominfo sudah bisa diakses secara virtual. Dan saya akan berkantor di Widya Chandra,” tutur Johnny.
Sebelumnya dilaporkan, kantor Kominfo harus ditutup untuk sementara waktu karena ada karyawan yang dinyatakan positif COVID-19.
Kantor Kominfo yang terletak di Jalan Merdeka Barat No 9, Jakarta Pusat menghentikan aktifitasnya untuk sementara waktu karena harus dilakukan penyemprotan disinfektan.
“Beberapa lantai dan gedung Kominfo sedang disemprot disinfektan, dan untuk sementara para pegawai Kominfo work from home (bekerja dari rumah),” ujar Menkominfo Johnny G Plate, seperti keterangan.
Penutupan akan berlaku sampai 7 September 2020. Setelah itu karyawan Kominfo bisa beraktivitas seperti biasanya lagi, tapi tetap dengan protokol kesehatan yang sudah ditentukan.
Menkominfo Johnny mengungkapkan, total karyawan Kominfo yang terpapar virus COVID-19 sebenarnya sudah ada 30 orang, jika di ditarik sejak Maret 2020.
Meski begitu, kata Johnny, dari 30 kasus pegawai yang positif COVID-19 di lingkungan Kominfo itu, tidak ada satupun pegawai yang meninggal akibat terpapar virus yang belum ada obatnya itu.
“Sejak Maret 2020 sampai dengan sore hari ini, 28 Agustus 2020, tercatat 30 orang pejabat dan staf Kominfo positif COVID-19, di antaranya 17 orang sembuh dan 13 orang sedang dalam proses penyembuhan,” ujar Johnny.